Jumat, 15 Januari 2016

makalah kewirausahaan beserta footnotenya.



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Perencanaan usaha merupakan langkah awal yang menunjukkan bahwa seseorang serius untuk berwirausaha, dan untuk menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan, serta mengantisipasi setiap tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan usaha.
Rencana usaha harus dibuat karena Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan. Di samping itu pembuatan rencana usaha menunjukkan sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha dan komitmen yang kuat untuk menjalankan usahanya sehingga tidak mudah menyerah dan putus asa ketika menghadapi setiap kendala dan resiko usaha.
1.2  Rumusan Masalah

1)      Apakah yang dimaksud dengan rencana usaha?
2)      Apakah tujuan dan manfaat rencana usaha?
3)      Bagaimana tahapan penyusunan rencana usaha?
4)      Apa yang dimaksud dengan outline usaha?
5)      Apakah yang dimaksud dengan kesalahan rencana usaha?

1.3  Tujuan Penulisan
Tujuan yang ingin di capai dalam penulisan makalah ini yaitu mengetahui definisi rencana usaha, tujuan dan manfaat, cara penyusunan sehingga mampu membuat suatu perencanaan usaha.








BAB II
PEMBAHASAN

2.1        Pengertian Perencanaan Usaha
Perencanaan adalah serangkaian tindakan yang akan dilakukan untuk masa mendatang dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan.
Rencana bisnis (business plan) adalah ringkasan tertulis mengenai usulan pendirian perusahaan oleh wirausaha yang berisi rincian kegiatan operasi dan rencana keuangan, peluang dan strategi pemasaran, serta keterampilan dan kemapuan manajer.[1]
Menurut Timmons, Muzyka, Stevenson & Bygrave (1987) menyatakan bahwa kualitas rencana bisnis yang dihasilkan dari banyak program entrepreneurship merupakan kunci pembelajaran yang efektif.[2]
Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993) (dalam Suryana,2003) wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Untuk dapat melakukan semua itu diperlukan sebuah perencanaan yang tepat dan terperinci, sebab perencanaan usaha merupakan suatu alat untuk memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan dengan benar dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan dijalankan, bagaimana menjalankan dan kapan dimulai dan selesainya pekerjaan itu, untuk membantu tercapainya tujuan usaha.[3]
Seorang wirausaha, menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993) (dalam Suryana,2003), mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut : Wirausaha adalah orang yang menciptakan bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengenali peluang dan mengombinasikan sumber-sumber yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut. Untuk itu seorang wirausaha harus memiliki kemampuan menyusun rencana usaha yang terangkum di dalamnya teknik bisnis yang akan dijalankan, visualisasikan usaha, cara menggali dan mengelola sumber daya perusahaan.
Perencanaan usaha haruslah didasarkan atas kebutuhan-kebutuhan utama dari perusahaan, dan bukan atas motif –motif pribadi. Perencanaan itu akan berhasil sejauh kegiatan-kegiatan itu terkait langsung kepada kebutuhan dan sasaran-sasaran usaha yang ditetapkan.[4]

2.2     Tujuan dan Manfaat Rencana Usaha
1.      Tujuan rencana usaha
a.       Sebagai rencana aksi atau action plan
Sebuah perencanaan usaha akan membantu untuk bergerak dan mengambil tindakan bisnis. Kita mungkin sudah lama memikirikan untuk memulai sebuah usaha, tetapi prosesnya mungkin tampak seperti sesuatu yang menakutkan dan terlalu kompleks. Sebuah rencana usaha akan membantu untuk memilah-milah proses dimaksud menjadi bagian-bagian kecil yang lebih jelas. Jadi, menulis sebuah perencanaan usaha akan membantu dalam mengambil tindakan bisnis dengan membagi masalah besar kedalam masalah-masalah kecil yang tidak terlalu rumit.
b.      Sebagai peta jalan atau road map
Seketika pada saat memulai usaha, perencanaan usaha akan menjadi alat yang sangat berguna agar usaha tetap pada arah yang diinginkan. Sebuah rencana bisnis membantu untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Sehingga perencanaan usaha akan membantu  pihak lain untuk memahami visi usaha yang dijalankan, termasuk supplier, pekerja, mitra bisnis, teman dan keluarga.
c.       Sebagai alat penjualan atau sales tool
Perencanaan usaha dalam tahap ini merupakan alat yang bisa dipergunakan untuk meyakinkan investor untuk menempatkan investasinya diusaha tersebut. Sebuah perencanaan usaha yang ditulis dengan baik akan mendekatkan pengelola usaha dengan pihak-pihak yang melihat bahwa ide bisnis yang ditawarkan akan menguntungkan mereka.
2.      Manfaat rencana usaha
Manfaat rencana usaha bagi Entrepreneur, yaitu :
a.       Menguraikan waktu usaha, riset dan disiplin yang dibutuhkan untuk suatu bisnis.
b.      Berbagai analisis menempatkan entrepreneur untuk teliti dan berhati-hati.
c.       Menyediakan benchmark.
d.      Sebagai alat komunikasi untuk investor.
            Manfaat rencana usaha bagi pemilik dana, yaitu :
a.       Menguraikan potensi pasar dan rencana untuk mengamankan pasar.
b.      Mengilustrikan kemampuan untuk memenuhi kewajiban.
c.       Mengidentifikasi resiko kritis dan peristiwa krusial serta rencana kontigensi.
d.      Menyediakan informasi untuk evaluasi bisnis dan keuangan.
e.       Panduan untuk menilai kemampuan perencanaan dan manajerial entrepreneur. [5]

2.3   Penyusunan Rencana Usaha

Suatu rencana usaha biasanya disusun berdasarkan fungsi-fungsi operasional usaha, yaitu fungsi pemasaran atau penjualan, produksi, keuangan dan fungsi ketenagaan atau sumber daya manusia. Meskipun tidak ada pembakuan, tetapi bagi wirausaha yang mengerti situasi pasar, maka anda tentukan memulai menyusun rencana dengan pertama-tama menyusun rencana pemasaran, kemudian rencana produksi, personalia, rencana keuangan dan sebagainya. Rencana-rencana fungsi operasional adalah :
1). Rencana Pemasaran
Berisi tentang perkiraan dan taksiran :
a.       Volume permintaan, baik untuk permintaan (konsumen) industry maupun untuk konsumsi akhir.
b.      Volume penjualan yang mampu dicapai, serta daerah pemasarannya.
c.       Program pemasaran, mencakup bauran pemasaran (marketing mix).
d.      Kebijakan harga jual, dikaitkan dengan harga produk/jasa pesaiang.
2). Rencana Produksi
Berisi tentang perkiraan mengenai :
a.         Mesin atau alat-alat yang digunakan dalam proses menghasilkan barang atau jasa.
b.        Pemasok dan kapasitas pemasok.
c.         Pemilihan lokasi pabrik/tempat usaha.
d.        Desain proses produksi dan karakteristik proses produksi yang dipakai.
e.         Cara pengaturan persediaan bahan baku, sistem apa yang dipakai, apakah LIPO atau FIFO.
f.         Tenaga kerja yang dibutuhkan, sehingga selaras dengan jenis teknologi yang digunakan.
g.        Persoalan suku cadang (purnajual) peralatan yang digunakan, reparasi dan sebagainya.
h.        Persoalan limbah dan resiko pencemaran dan ancangan penanganannya.
3). Rencana Organisasi dan Manajemen
a.         Struktur organisasi yang sesuai dengan besarnya perusahaan.
b.        Banyaknya tenaga kerja untuk melaksanakan kegiatan operasional usaha dan kualifikasi keahlian yang diperlukan.
c.         Gaji/upah dan jaminan/fasilitas lain yang diberikan.
d.        Pembagian tugas dan jadwal kerja.
e.         Dan lain-lain.
4). Rencana keuangan
Berisi tentang perkiraan dan taksiran atas :
a.         Keburtuhan modal untuk investas, modal kerja
b.        Aruskas :
-            Penerimaan, dari kegiatan, penjualan usaha pokok dan penerimaan dari usaha sampingan.
-            Rincian pengeluaran atas biaya langsung atau biaya produksi dan biaya tak langsung atau biaya pemasaran umum dan penyusutan.
-            Laba sebelum pajak.
-            Taksiran pajak.
-            Laba sesudah pajak.
-            Arus kas sesudah pajak.
-            Pembayaran pokok pinjaman.
-            Arus kas bersih.[6]
Tujuan penyusunan rencana usaha ini adalah untuk memudahkan apa yang anda inginkan dalam bisnis yang akan anda tekuni kelak. Melalui format rencana bisnis,anda akan mudah mengidentifikasi keberhasilan atau kegagalan sedini mungkin sebelum anda terjun kedalam kegiatan bisnis tersebut.[7]





2.4  Outline Rencana Usaha

1.      Tampilan Cover
Tampilan cover depan perencanaan usaha harus menarik dan dapat mewakilkan jenis karakter dari usaha yang tercerminkan melalui design dan warna yang sesuai.Disamping itu harus sedapat mungkin memiliki perbedaan dengan pesaing serta,berisi informasi nama usaha, domisili / alamat tempat usaha serta nomor telepon yang dapat dihubungi.
2.      Latar Belakang Pendirian / Perluasan Usaha
a)      Sejarah berdirinya usaha
Berisi tentang latar belakang bisnis perusahaan 5 W 1 H (What, Who, Why, Where, When dan How) difokuskan kepada keunikan yang dimiliki oleh perusahaan dan apa yang membuat anda atau bisnis anda berbeda dengan yang lain.
b)       Visi dan Misi Perusahaan
Visi adalah cita-cita yang akan dicapai oleh perusahaan pada periode waktu tertentu 5 sampai dengan 10 tahun. Misi adalah penjabaran dari visi yang difokuskan dari keberadaan kenapa perusahaan ini penting untuk dijalankan.Biasanya didalamnya memasukkan unsur kepentingan-kepentingan dari pemangku kepentingan perusahaan(Konsumen,Pemilik modal,karyawan)
c)      Tujuan Perusahaan
a. Penjelasan tujuan perusahaan, merupakan penjabaran dari cita-cita anda yang berhubungan dengan hasil yang ingin anda capai dari kegiatan usaha yang dijalankan.
b.  Penjelasan sasaran perusahaan, merupakan penjabaran lebih rinci hasil yang ingin anda capai dari kegiatan usaha yang dijalankan.Harus terukur dengan jelas baik secara angka nominal maupun pertumbuhan usaha.
c.  Rencana strategi pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan, program dan tahapan yang akan dilakukan oleh perusahaan dan ke mana Anda akan membawa tim dan sistem Anda secara bersama-sama untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari usaha Anda dengan proses yang tepat sasaran dan efisien.
3.      Aspek Pemasaran
a)      Analisis Kondisi Internal dan Eksternal Perusahaan
b)      Gambaran Umum Pasar
c)      Strategi Pemasaran Perusahaan


4.      Aspek Manajemen Dan Organisasi
a)       Aspek organisasi
Nama Perusahaan / Usaha
Alamat Tempat Usaha
Bentuk Usaha
Struktur Organisasi
Jabaran, jumlah staf dan Uraian Tugas
b)      Perijinan
5.      Aspek Operasional
a)      Produk
1.      Dimensi Produk atau Jasa
2.      Nilai/ Manfaat Produk/ Jasa
b)      Proses Produksi atau Pelayanan Jasa
c)      Kapasitas Produksi dan Perencanaan Kegiatan Operasional ( sesuai dengan karakteristik produk / jasa)
6.      Aspek Keuangan
a)      Kebutuhan Modal Investasi
b)       Kebutuhan Modal Kerja
c)      Pendanaan Usaha
d)     Proyeksi Aliran Kas
e)      Proyeksi Laba Rugi
f)        Proyeksi Neraca
g)      Analisis Kelayakan Usaha
7.      Penutup
Berisi tentang strategi-strategi dan tindakan serta modifikasi untuk mencapai tujuan. Proposal usaha yang disajikan terkadang perlu dilakukan revisi selama anda berjalan dengan rencana kerja anda, untuk itu sampaikan secara terbuka permintaan saran untuk perbaikan proposal anda,buatlah pernyataan yang positif, fokus dan upaya agar proses dan kesempatan yang ada tetap berjalan.Sampaikan juga kegigihan dan ketekunan Anda akan memberikan kelimpahan yang Anda inginkan dan harapkan.[8]


2.5  Kesalahan Rencana Usaha

Kesalahan sering terjadi dalam menyusun rencana bisnis. Frederick et al (2006) menjabarkan kesalahan umum terjadi sebagai berikut.
1)      Tujuan yang tidak realistis
Penyusunan tujuan memperhatikan apakah tujuan yang digariskan mungkin tercapai. Entrepreneur harus menyusun agenda waktu yang jelas disertai dengan rincian aksi yang mesti dikerjakan untuk mencapai sasaran realistis yang diinginkan.
2)      Kegagalan mengantisipasi jalan buntu
Entrepreneur tidak menyadari masalah yang mungkin timbul. Untuk menghindari itu maka Entrepreneur harus dapat menyebutkan rintangan yang mungkin  muncul dan langkah alternatif yang dapat dilakukan untuk mengatasi rintangan tersebut.
3)      Tidak ada komitmen dan dedikasi
Entrepreneur sering kali memulai suatu bisnis dari hobi. Hal yang wajar. Namun, Entrepreneur sebisa mungkin menghindari kesan tidak memiliki keseriusan dalam menjalankan usahanya.
4)      Kekurangan pengalaman (bisnis dan teknis)
Entrepreneur harus dapat menyediakan bukti bahwa ia memiliki pengalaman untuk menjalankan bisnis dan memiliki latar belakang pengetahuan yang menunjang kemampuannya dalam mengelola bisnis.
5)      Tidak terdapat ceruk pasar (segmen)
Sekalipun Entrepreneur memiliki produk yang sangat bagus, tidak menjamin bahwa pasar akan mau dan mampu membeli produk tersebut. Entrepreneur harus dapat memilih target pasar yang spesifik dan dapat menunjukkan bahwa produk tersebut akan memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.[9]





BAB III
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
1.      Suatu perencanaan usaha haruslah didasarkan atas kebutuhan-kebutuhan utama dari perusahaan, dan bukan dari motif –motif pribadi. Perencanaan itu akan berhasil sejauh kegiatan-kegiatan itu terkait langsung kepada kebutuhan dan sasaran-sasaran usaha yang ditetapkan.
2.      Tujuan rencana usaha
a.       Sebagai rencana aksi atau action plan
b.      Sebagai peta jalan atau road map
c.       Sebagai alat penjualan atau sales tool
3.      Manfaat rencana usaha
1)      Manfaat rencana usaha bagi Entrepreneur, yaitu :
a.       Menguraikan waktu usaha, riset dan disiplin yang dibutuhkan untuk suatu bisnis.
b.      Berbagai analisis menempatkan entrepreneur untuk teliti dan berhati-hati.
c.       Menyediakan benchmark.
d.      Sebagai alat komunikasi untuk investor.
2)      Manfaat rencana usaha bagi pemilik dana, yaitu :
a.       Menguraikan potensi pasar dan rencana untuk mengamankan pasar.
b.      Mengilustrikan kemampuan untuk memenuhi kewajiban.
c.       Mengidentifikasi resiko kritis dan peristiwa krusial serta rencana kontigensi.
d.      Menyediakan informasi untuk evaluasi bisnis dan keuangan.
e.       Panduan untuk menilai kemampuan perencanaan dan manajerial entrepreneur.
4.      Suatu rencana usaha biasanya disusun berdasarkan fungsi-fungsi operasional usaha, yaitu fungsi pemasaran atau penjualan, produksi, keuangan dan fungsi ketenagaan atau sumber daya manusia
5.      Kesalahan sering terjadi dalam menyusun rencana bisnis ada 5, yaitu : 1). Tujuan yang tidak realistis; 2). Kegagalan mengantisipasi jalan buntu; 3). Tidak ada komitmen dan dedikasi; 4). Kekurangan pengalaman (bisnis dan teknis); 5). Tidak terdapat ceruk pasar (segmen)
3.2      Saran
Sebelum memulai suatu usaha alangkah baiknya membuat perencanaan usaha dahulu.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA


Arnos, Deny dan Dewi Fitriasari.2008.Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil 1 (ed.5) HVS.Jakarta:  Salemba..
Wijatno, Serian.2009.Pengantar Entrepreneurship.Jakarta: Grasindo.
Keller, Kevin Lene.1993.Marketing Mind-Sets", Harvard Business Review.Amerika Serikat.Pearson.
Anoraga, Panji dan Djoko Sudantoko.2002.Koperasi,Kewirausahaan,dan Usaha Kecil.Semarang: PT Rineka Cipta.
Ambadar, Jackie dan dkk.2007.Membentuk karakter pengusaha.Jakarta: Kaira.


















[1] Deny Arnos dan Dewi Fitriasari.2008.Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil 1 (ed.5) HVS.Jakarta:  Salemba. Hal.183.
[2] Serian Wijatno.2009.Pengantar Entrepreneurship.Jakarta: Grasindo.Hal.64.
[3] Kevin Lene Keller.1993.Marketing Mind-Sets", Harvard Business Review.Amerika Serikat.Pearson. Hal. 97-107.

[4] Jackie Ambadar,dkk.2005.Rencana Usaha Yang rasional.Jakara.Niaga Swadaya.Hal.11.
[5] Serian Wijatno.2009.Pengantar Entrepreneurship.Jakarta: Grasindo.Hal.66
[6] Panji Anoraga dan Djoko Sudantoko.2002.Koperasi,Kewirausahaan,dan Usaha Kecil.Semarang: PT Rineka Cipta.Hal.160-162.
[7] Jackie Ambadar,dkk.2007.Membentuk karakter pengusaha.Jakarta: Kaira.
[9] Serian Wijatno.2009.Pengantar Entrepreneurship.Jakarta: Grasindo.Hal.66-67.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar