Sabtu, 13 Juni 2015

makalah pramuka



1.     Kode Penghormatan
Kode Kehormatan Pramuka adalah : Suatu norma dalam kehidupan dan penghidupan para anggota Gerakan Pramuka yang merupakan ukuran, norma atau standart tingkah laku seorang anggota Pramuka Indonesia. Kode Kehormatan Gerakan Pramuka terdiri atas janji yang disebut satya dan ketentuan moral yang disebut darma yang merupakan suatu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
a.      Makna Kode Kehormatan Pramuka.
Makna Kode Kehormatan Pramuka yang disebut satya/janji adalah :
1)      Janji yang di ucapkan secara suka rela oleh calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan.
2)      Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara suka rela menerapkan dan mengamalkan janji.
3)      Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, social dan sepiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.
Makna Kode Kehormatan Pramuka yang disebut bentuk ketentuan moral yang disebut darma merupakan :
1)      Alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur.
2)      Upaya memberi pengalaman praktis.
3)      Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui Kepramuaan.
4)      Kode Ektik organisasi Gerakan Pramuka.

b.      Kode Kehormatan Pramuka masing-masing golongan.
Kode Kehormatan untuk masing-masing golongan usia itu berbeda-beda. Disesuaikan dengan perkembangan rohani dan jasmani masing-masing golongan anggota Gerakan Pramuka yaitu :
1.       Siaga (7-10 tahun)
a.       Janji ( Dwisatya ), Dwisatya adalah satya yang digunakan khusus untuk Pamuka Siaga, yang berbunyi :
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
a)      Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengikuti tata krama keluarga.
b)       Setiap hari berbuat kebajikan.
Pramuka Siaga melalui kode kehormatan ini sudah diperkenalkan dengan Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Kuasa, Pengasih, dan Penyayang. Perkenalan ini dimaksudkan agar Pramuka Siaga meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar sebagai manusia ciptaan-Nya, ia berusaha sepanjang hayat untuk melaksanakan ajaran-ajarannya juga dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia dimana Pramuka Siaga itu bermukim, sebagai Negara yang kaya dan beragaman yang dapat dijadikan sumber kekuatan Negara dan bangsa. Disamping itu, sebagai dasarnya seorang Pramuka Siaga mempelajari dengan sungguh-sungguh, agar mampu mempraktekkan tata karma keluarga dimana ia dibesarkan dan tumbuh berkembang. Pramuka Siaga juga berjanji melakukan hal-hal yang baik dalam kehidupannya setiap hari sehingga “ tiada hari tanpa berbuat kebajikan “, demi keselamatan bersama.
b.      Moral (Dwidharma) Dwidharma adalah satya yang digunakan khusus untuk Pamuka Siaga,  yang berbunyi :
a)      Siaga berbakti kepada ayah-bundanya.
b)      Siaga berani dan tidak putus asa.
Pramuak siaga dididik untuk mau dan mampu memberikan baktinya kepada ayah bundanya, orang tua yan g wajib dihormati dan dijunjung tinggi. Berbakti kepada ayah bunda tentu sesuai dengan kemampuan Pramuka Siaga itu. Orang tua dipatuhi dan didengar ajarannya karena pada hakikatnya, orangtua itulah wakil Allah didunia yang fana ini. Jika kita berbakti pada ayah bunda, maka Tuhan Yang Maha Esa juga akan memberkati kita, memberikan usia yang panjang dan lanjut serta hal-hal lain yang diperlikan didunia dan akhirat. Disamping itu, Pramuka Siaga dididik agar ia mempunyai keberanian hidup, keberanian untuk menghadapi tantangan-tantangan dan tidak mengenal lelah apalagi mengenal keputusasaan.
2.            Penggalang (11-15 tahun)
a.       Janji (Tri Satya) yang berbunyi :
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
a)      Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
b)      Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
c)      Menepati Dasadharma.
b.      Moral (Dasadharma) yang berbunyi :
Pramuka itu :
1.      Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.      Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.      Patriot yang sopan dan kesatria.
4.      Patuh dan suka bermusyawarah.
5.      Rela menolong dan tabah.
6.      Rajin. Trampil dan gembira.
7.      Hemat, cermat, dan bersahaja.
8.      Disiplin, berani dan setia.
9.      Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10.  Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuaatan.
3.       Penegak (16-20 tahun)
a.       Janji (Tri Satya) yang berbunyi :
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
a)      Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
b)      Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
c)      Menepati Dasadharma.
b.      Moral (Dasadharma) yang berbunyi :
1.      Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.        Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.        Patriot yang sopan dan kesatria.
4.      Patuh dan suka bermusyawarah.
5.      Rela menolong dan tabah.
6.      Rajin. Trampil dan gembira.
7.      Hemat, cermat, dan bersahaja.
2.     Sejarah Pramuka

A.   Sejarah Pramuka di Dunia.
Istilah pramuka hanya digunakan di Indonesia sedangkan di dunia pramuka disebut Scout.  Gerakan yang juga disebut Scouting atau Scout Movement ini bertujuan untuk pengembangan para pemuda secara fisik, mental, dan spiritualSejarah pramuka di dunia sendiri dimulai pada 25 Juli 1907 ketika Lord Robert Baden Powell saat itu sebagai Letnan Jendral tentara Inggris untuk pertama kalinya mengadakan perkemahan pramuka di pulau Brown Sea, Inggris selama 8 hari. Selanjutnya pada tahun 1908 Baden Powel menulis buku tentang prinsip dasar kepramukaan “Scouting for Boys” yang artinya pramuka untuk laki-laki.
Kelahiran Gerakan Pramuka Dunia dimulai pada Tahun 1907 ketika Robert Baden – Powell, seorang Letnan Jendral Angkatan Bersenjata Britania Raya, dan William Alexander Smith, pendiri Boy’s Brigade, mengadakan perkemahan Kepanduan pertama di Kepulauan Brownsea, Inggris. Ide untuk mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-Powell dan pasukannya berjuang mempertahankan Kota Mafeking, Afrika Selatan, dari serangan tentara Boer.
Ketika itu, pasukannya kalah besar di bandingkan tentara Boer. Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda dibentuk dan dilatih untuk menjadi tentara sukarela.
Tugas utama mereka adalah membantu militer mempertahankan kota. Mereka mendapatkan tugas-tugas yang ringan tapi penting; misalnya mengantarkan pesan yang diberikan Baden-Powell ke seluruh anggota militer di kota tersebut. Pekerjaan itu dapat mereka selesaikan dengan baik sehingga pasukan Baden-Powell dapat mempertahankan kota Mafeking selama beberapa bulan. Sebagai penghargaan atas keberhasilan yang mereka dapatkan, setiap anggota tentara sukarela tersebut diberi sebuah lencana.
Gambar dari lencana ini kemudian digunakan sebagai logo dari Gerakan Pramuka Internasional. Keberhasilan Baden-Powell mempertahankan Kota Mafeking membuatnya dianggap menjadi pahlawan. Dia kemudian menulis sebuah buku yang berjudul Aids to Scouting (ditulis tahun 1899), dan menjadi buku terlaris saat itu.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).

                Tahun 1924 Jambore II            di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
                Tahun 1929 Jambore III          di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
                Tahun 1933 Jambore IV           di Godollo, Budapest, Hongaria
                Tahun 1937 Jambore V            di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
                Tahun 1947 Jambore VI           di Moisson, Perancis
                Tahun 1951 Jambore VII         di Salz Kamergut, Austria
                Tahun 1955 Jambore VIII        di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris
                Tahun 1959 Jambore IX          di Makiling, Philipina
                Tahun 1963 Jambore X            di Marathon, Yunani
                Tahun 1967 Jambore XI          di Idaho, Amerika Serikat
                Tahun 1971 Jambore XII         di Asagiri, Jepang
                Tahun 1975 Jambore XIII        di Lillehammer, Norwegia
                Tahun 1979 Jambore XIV        di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
                Tahun 1983 Jambore XV         di Kananaskis, Alberta, Kanada
                Tahun 1987 Jambore XVI        di Cataract Scout Park, Australia
                Tahun 1991 Jambore XVII       di Korea Selatan
                Tahun 1995 Jambore XVIII     di Belanda
                Tahun 1999 Jambore XIX        di Chili, Amerika Selatan
                Tahun 2003 Jambore XX         di Thailand

Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park. Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen. Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.

Pada tahun 1906, Ernest Thompson Seton mengirimkan Baden-Powell sebuah buku karyanya yang berjudul The Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton, seorang keturunan Inggris-Kanada yang tinggal di Amerika Serikat, sering mengadakan pertemuan dengan Baden-Powell dan menyusun rencana tentang suatu gerakan pemuda.Pertemuannya dengan Seton tersebut mendorongnya untuk menulis kembali bukunya, Aids to Scouting, dengan versi baru yang diberi judul Boy’s Patrols.

Buku tersebut dimaksudkan sebagai buku petunjuk kepanduan bagi para pemuda ketika itu. Kemudian, untuk menguji ide-idenya, dia mengadakan sebuah perkemahan untuk 21 pemuda dari berbagai lapisan masyarakat selama seminggu penuh, dimulai pada tanggal 1 Agustus, di kepulauan Brownsea, Inggris. Metode organisasinya (sekarang dikenal dengan sistem patroli atau patrol system dalam bahasa Inggris) menjadi kunci dari pelatihan kepanduan yang dilakukannya. Sistem ini mengharuskan para pemuda untuk membentuk beberapa kelompok kecil, kemudian menunjuk salah satu diantara mereka untuk menjadi ketua kelompok tersebut.

Setelah bukunya diterbitkan dan perkemahan yang dilakukannya berjalan dengan sukses. Baden-Powell pergi untuk sebuah tur yang direncanakan oleh Arthur Pearson untuk mempromosikan pemikirannya ke seluruh Inggris. Dari pemikirannya tersebut, dibuatlah sebuah buku berjudul Scouting fo Boys, yang saat ini dikenal sebagai buku panduan Kepramukaan (Boy Scout Handbook) edisi pertama.

Saat itu Baden-powell mengharapkan bukunya dapat memberikan ide baru untuk beberapa oraganisasi pemuda yang telah ada. Tapi yang terjadi, beberapa pemuda malah membentuk sebuah organisasi baru dan meminta Baden-Powell menjadi pembimbing mereka. Ia pun setuju dan mulai mendorong mereka untuk belajar dan berlatih serta mengembangkan organisasi yang mereka dirikan tersebut.Seiring dengan bertambahnya jumlah anggota, Baden-Powell semakin kesulitan membimbing mereka; Ia membutuhkan asisten untuk membantunya. Oleh karena itu, ia merencanakan untuk membentuk sebuah pusat pelatihan kepemimpinan bagi orang dewasa (Adult Leadership Training Center).
Pada tahun 1919, sebuah taman di dekat London dibeli sebagai lokasi pelatihan tersebut. Ia pun menulis buku baru yang berjudul Aids to Scoutmastership dan beberapa buku lainnya yang kemudian ia kumpulkan dan disatukan dalam buku berjudul Roverinng to Success for Rover Scouts pada tahun 1922.Perkembangan Gerakan Pramuka tak lama setelah buku Scouting For Boys diterbitkan, Pramuka mulai dikenal di seluruh Inggris dan Irlandia. Gerakannya sendiri, secara perlahan tapi pasti, mulai dicoba dan diterapkan diseluruh wilayah kerajaan Inggris dan koloninya.Unit kepanduan di luar wilayah kerajaan Inggris yang pertama diakui keberadaannya, dibentuk di Gilbraltar pada tahun 1908, yang kemudian diikuti oleh pembentukan unit lainnya di Malta. Kanada ialah koloni Inggris pertama yang mendapat ijin dari kerajaan Inggris untuk mendirikan Gerakan Kepanduan, diikuti oleh Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan.Chile ialah negara pertama diluar Inggris dan koloninya yang membentuk Gerakan Kepanduan.

Parade Pramuka pertama diadakan di Crystal Palace, London pada tahun 1910. Parade tersebut menarik minat para remaja di Inggris. Tidak kurang dari 10.000 remaja putra dan putri tertarik untuk bergabung dalam kegiatan Kepanduan. Pada 1910 Argentina, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, India, Meksiko, Belanda, Norwegia, Russia, Singapura, Swedia, dan Amerika Serikat tercatat telah memiliki organisasi Kepramukaan.

Semenjak didirikan, Gerakan Pramuka yang memfokuskan program pada remaja usia 11-18 tahun telah mendapat respon yang menggembirakan, anggota bertambah dengan cepat.
Kebutuhan program pun dengan sendirinya bertambah. Untuk memenuhi keinginan dan ketertarikan para generasi muda pada saat itu, Gerakan Pramuka menambah empat program dalam organisasinya untuk melebarkan lingkup keanggotaan Gerakan Pramuka. Keempat program tersebut meliputi : Pendidikan Generasi Muda usia dini, Usia Remaja, pendidikan Kepanduan Putri, dan pendidikan kepemimpinan bagi Pembina Program untuk golongan siaga, unit Satuan Karya, dan Penegak/Pandega mulai disusun pada akhir tahun 1910 di beberapa negara. Terkadang, kegiatan kegiatan tersebut hanya berawal di tingkat lokal/ ranting yang dikelola dalam skala kecil, baru kemudian diakui dan diadopsi oleh Kwartir Nasional. Kasus serupa terjadi pada pendirian golongan siaga di Amerika Serikat, dimana program golongan siaga telah dimulai sejak 1911 di tingkat Ranting, namun belum mendapatkan pengakuan hingga 1930 sejak awal didirikannya Gerakan Kepanduan, para remaja putri telah mengisyaratkan besarnya minat mereka untuk bergabung.
Untuk mengakomodasi minat tersebut, Agnes Baden Powel- adik dari bapak kepanduan sedunia,

tahun 1917 dan digantikan oleh Olave Baden Powell, Istri dari Lord Baden Powell. Agnes tetap menjabat sebagai wakil Presiden hingga ia meninggal pada usia 86 tahun.pada waktu tersebut, kepanduan putri telah diposisikan sebagai unit terpisah dari kepanduan pria, hal tersebut dilakukan menimbang norma sosial yang berlaku saat tersebut.
Pada era 90-an, Banyak organisasi kepanduan di dunia yang saling bekerjasama antara unit putra dan putri untuk memberikan pendidikan kepanduan.Program awal bagi pendidikan pembina diadakan di London pada tahun 1910, dan di Yorkshire pada tahun 1911.
Namun, Baden Powell menginginkan pendidikan tersebut dapat dipraktekkan semaksimal mungkin. Hal tersebut berarti bahwa dalam setiap pendidikan diperlukan praktek lapangan semisal berkemah. Hal ini membimbing pembentukan kursus Woodbadge. Akibat perang dunia 1, pendidikan woodbadge bagi para pembina tertunda hingga tahun 1919. Pada tahun tersebut, diadakan kursus woodbadge pertama di Gilwell Park. Pada saat ini, pendidikan bagi pembina telah beragam dan memiliki cakupan yang luas.
Beberapa pendidikan yang cukup terkenal bagi pembina antara lain
a.        Pendidikan dasar, Pendidikan spesifik golongan, hingga kursus
b.        Woodbadge
c.         Scoutings Centenary • 5288 Comments/Trackbacks

B.   Sejarah Pramuka di Indonesia
Ternyata gagasan organisasi Boden Powell tersebut dalam waktu singkat menyebar ke berbagai negara termasuk Belanda. Di belanda gerakan pramuka dinamai Padvinder. Pada masa itu Belanda yang menguasai Indonesia pun membawah gagasan itu ke Indonesia. Akhirnya mereka pun mendirikan organisasi tersebut di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Dalam perkembangan pemimpin-pemimpin gerakan nasional membentuk organisasi kepanduan dengan tujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan siap menjadi kader pergerakan nasional. Dalam waktu singkat muncul berbagai organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Kemudian pemerintah Hindia Belanda memberikan larangan penggunaan istilah Padvindery.  Maka K.H. Agus Salim mengganti nama Padvindery menjadi Pandu atau Kepanduan dan menjadi cikal bakal dalam sejarah pramuka di Indonesia.
Setelah sumpah pemuda kesadaran nasional juga semakin meningkat, maka pada tahun 1930 berbagai organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung melebur menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Pada tahun 1931 dibentuk PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) kemudian pada tahun 1938 berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia).
Pada masa pendudukan Jepang di Indonesia organisasi Kepanduan dilarang. Maka banyak dari tokoh Pandu yang beralih dan memilih masuk masuk Keibondan, Seinendan, dan PETA. Setelah proklamasi kemerdekaan kembali dibentuk orgasisasi kepanduan yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 dan menjadi satu-satunya organisasi kepanduan.
Pada tahun 1961 organisasi kepanduan di Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan dan terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia). Sadar akan kelemahan terpecah-pecah akhirnya ketiga federasi yang menghimpun bergabung menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Sejarah pramuka di Indonesia di anggap lahir pada tahun 1961. Hal tersebut didasarkan pada Keppres RI No. 112 tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebutkan Presiden pada 9 Maret 1961. Pada tanggal 26 Oktober 2010, Dewan Perwakilan Rakyat mengabsahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Berdasarkan UU ini, maka Pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Organisasi profesi juga diperbolehkan untuk menyelenggarakan kegiatan kepramukaan.
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu :
1.      Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka.
2.      Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja.
3.      Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.
4.      Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Hari Pramuka.
Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:
1.       Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;
  1. Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia, dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik, dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa, dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup, dan alam lingkungan
Gerakan Pramuka berlandaskan prinsip-prinsip dasar[ sebagai berikut:
1.       Iman, dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  1. Peduli terhadap bangsa, dan tanah air, sesama hidup, dan alam seisinya.
  2. Peduli terhadap dirinya pribadi.
  3. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuk
Anggota Gerakan Pramuka terdiri dari Anggota Muda, dan Anggota Dewasa. Anggota Muda adalah Peserta Didik Gerakan Pramuka yang dibagi menjadi beberapa golongan di antaranya:
  1. Golongan Siaga merupakan anggota yang berusia 7 s.d. 10 tahun
  2. Golongan Penggalang merupakan anggota yang berusia 11 s.d. 15 tahun
  3. Golongan Penegak merupakan anggota yang berusia 16 s.d. 20 tahun
  4. Golongan Pandega merupakan anggota yang berusia 21 s.d. 25 tahun




3.     Biografi Baden-Powell
http://4.bp.blogspot.com/-q37xngtFHEg/UpTnRJhueQI/AAAAAAAABqE/V89Y7lFe3Y8/s1600/baden-powell-3.jpgRobert Stephenson Smyth Baden-Powell, baron 1 Baden-Powell Gilwell, adalah seorang tentara Inggris dan penemu the Boy Scout, lahir di London, dan merupakan lulusan Charterhouse School. Bergabung dengan Pasukan Husars ke-13 di India pada tahun 1876.Dari 1888 sampai 1895, BP sukses bertugas, di India, Afganistan, Zulu, dan Ashanti. Sebelum dan semasa perang boer, Baden Powell bertugas sebagai perwira staff dari Pasukan Kerajaan Inggris (1896 - 1897), menjadi Kolonel dari pasukan berkuda Afrika Selatan, dan Letnan Kolonel dari Pengawal Naga ke-5 (5th Dragon Guard,1897 - 1899). Karena keberanian dan pengabdiannya selama mempertahankan kota Mafikeng (dulu Mafeking) dari kepungan musuh, Baden Powell  dipromosikan menjadi Mayor Jendral.
Baden Powell  kemudian kembali ke Inggris, pada tahun 1908 Baden Powell  menjadi Letnan Jendral. Dianugrahi gelar kesatria tahun 1909, kemudian pensiun dari dinas militer pada tahun berikutnya. Baden Powell membentuk The Boy Scout ditahun 1908, dan tahun berikutnya Baden Powell membantu mendirikan The Girl Guides, organisasi serupa untuk para anak-anak remaja putri, selama perang dunia I.    
Di bawah ini adalah data-data tentang Baden Powell:
1.       Dilahirkan di London Inggris, tanggal 22 Februari 1857.
2.       Nama lengkapnya adalah Robert Stephenson Smyth    Baden Powell.
3.       Para pandu biasa memanggil beliau dengan sebutan  Baden - Powell atau BP.
Nama kecil beliau adalah Ste, Stephe atau   Stephenson (paling sering di panggil Stevie).
4.       Ayah BP adalah Prof. Domine Baden - Powell. Seorang guru besar di Oxford, Inggris.  Ayah BP meninggal tanggal 11 Juni 1860. Maka pada  usia 3 tahun BP telah menjadi anak yatim.
5.       Ibunya adalah Miss Henrietta Grace Smyth, seorang putri dari admiral Kerajaan Inggris yang terkenal yaitu William T. Smith.
6.       BP mempunyai  9 orang saudara, yaitu :
  Warrington, George, Augustus, Frank, Penrose, Agnes,   Henrietta, Jessie, dan Baden Fletcher.
7.       BP disekolahkan oleh ibunya di Charterhouse pada  tahun 1870.
8.       Kegiatan ekstra BP di Charterhouse adalah :
Marching Band, Klub menembak (Rifle Corps), teater, melukis dan menggambar, dan kiper kesebelasan Charterhouse. Di Charterhouse BP mendapat julukan “Bathing Towel”.
Di usia 19, BP lulus dari Charterhouse. Setelah itu beliau    memutuskan bergabung dengan dinas kemiliteran, atas bantuan pamannya Kolonel Henry Smyth. Setelah lulus beliau ditempatkan di India dengan pangkat pembantu letnan.
Paman BP (Henry Smyth) adalah komandan dari Royal  Military Academy di Woolwich.
Setelah sempat berpindah-pindah, BP akhirnya di  tugaskan di Mafeking.
BP memimpin pertahanan kota Mafeking terhadap pengepungan bangsa Boer selama kurang lebih 217 hari (dari tanggal 13 Oktober 1899 sampai tanggal 18 Mei 1900). Karenanya beliau dinaikkan pangkatnya menjadi Mayor Jendral.
Boden - Powell mendapatkan julukan IMPESA yang berarti “serigala yang tak pernah tidur” dari suku - suku setempat seperti Zulu, Ashati, dan Metabele karena sifat waspada, cekatan, dan keberanian BP (seperti tindakan mengambil kaung manik-manik milik raja Dinuzulu).
Raja Dinuzulu adalah raja Zulu dari tahun 1884 - 1889. Beliau adalah putra Raja Zulu Cetshwayo. Raja Dinuzulu meninggal pada tahun 1913.
Pada tahun 1901 BP kembali ke tanah airnya Inggris dan disambut besar - besaran sebagai salah satu pahlawan bangsanya. Kemudian beliau sempat menulis pengalaman - pengalamannya dalam buku Aids To Scouting. Perkemahan pertama diselenggarakan tahun 1907 di Pulau Brownsea (Brownsea Island) dan di ikuti 20 orang anggota.
Tahun 1908, BP menulis Scouting For Boys yang kemudian mengakibatkan perkembangan kepanduan semakin besar. Tahun 1910, BP meletakkan jabatannya di dinas ketentaraan dengan pangkat terakhirnya letnan jendral, dan mulai berkonsentrasi penuh pada kepanduan. Tahun 1912, BP mengadakan perjalanan keliling dunia untk menemui para pandu di berbagai Negara.
BP menikah dengan Olave St. Clair Soames (Lady Baden Powell) pada tahun 1912.
Anak Baden Powell adalah Peter, Hater dan Betty. Jambore Dunia pertama di adakan pd tahun 1920 di Olympia, London, Inggris. Pada hari terakhir (6 Agustus 1920) Baden-Powell di angkat sebagai Chief Scout Of the Word atau Bapak Pandu Sedunia.BP juga di anugrahi gelar Lord Robert Baden Powell of Gilwell dan julukan Baron oleh Raja George 5.
BP mengunjungi Batavia (sekarang Jakarta) pada tanggal 3 Desember 1934 sepulang dari meninjau Jambore di Australia.
BP besertan Lady Baden-Powell menghabiskan masa-masa akhirnya dengan tinggal di Inggris (sekitar tahun 1935-1938) kemudian BP kembali ke tanah yang amat di cintainya, Afrika.
BP menghabiskan masa tuanya di Nyeri, Kenya, Afrika dan akhirnya wafat pada tanggal 8 Januari 1941 dengan diantar di atas kereta yang di tarik oleh para pandu ke tempat peristirahatan terakhir.
Dari kisah hidup Baden-powell kita dapat mengambil banyak pelajaran berharga. Tidak salah jika BP di anggap sebagai tokoh universal atau milik semua bangsa. Gerakan kepanduan yang BP dirikan sekarang telah menjadi satu organisasi besar yang mempunyai jumlah anggota yang tersebar di seluruh dunia.
4.     Scouting Skill ( Keterampilan Pramuka)
1.      Semapor,
Semapor adalah cara untuk mengirimkan pesan, informasi, atau berita dengan gerakan gerakan khusus menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau tangan yang menggunakan sarung tangan dalam pramuka. Namun kini umumnya Semapur menggunakan media bendera yang disebut dengan bendera semapur yang berjumlah dua buah. masing-masing bendera berbentuk persegi berukuran 45x45 cm, dengan perpaduan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna, namun lazimnya menggunakan warna merah dan kuning. Pengirim pesan hanya menggunakan gerakan lengan atas untuk mengirim pesan. Sedangkan siku dan pergelangan tangan harus tetap lurus. Posisi kaki harus tegak namun tetap fleksibel untuk melakukan gerakan dan tidak boleh kaku. Intinya pengirim pesan harus tetap relaks dalam mengirimkan pesan. Untuk penerima pesan agak sedikit berbeda dalam membaca pesan dari pengirim. Karena posisi bendera untuk penerima pesan adalah kebalikan dari pengirim pesan.
Hasil gambar untuk pengertian semapur
Gambar 1.1Bendera Semapor
http://4.bp.blogspot.com/-t_VqJTcswDg/VIEuAE8fBmI/AAAAAAAAALM/xXTUAMRekeE/s1600/semaphore-flag-codes3.jpg
Gambar 1.2 Semapor
2.      Morse,
Sandi Morse adalah sistem representasi huruf, angka, tanda baca dan sinyal dengan menggunakan kode titik dan garis yang disusun mewakili karakter tertentu pada alfabet atau sinyal (pertanda) tertentu yang disepakati penggunaannya di seluruh dunia.
Sandi morse pertama kali digunakan secara luas setelah teknologi radio dan telegrafi berkembang pesat di akhir abad ke-19. Pada masa awal perkembangannya hingga pertengahan abad ke-20, kode morse yang dikirim melalui telegraf adalah media komunikasi yang jangkauannya terluas dan tercepat, dan menjadi sarana utama pengiriman berita di kantor-kantor pos di seluruh dunia hingga saat telepon menjadi populer di masyarakat. Selain itu, fungsi sandi morse sebagai pengirim pesan secara cepat dan singkat cocok digunakan dalam kegiatan angkatan bersenjata di seluruh dunia. Darat, laut maupun udara.
Cara penggunaan sandi Morse dapat dilakukan dengan :
1.       Suara/Bunyi, dengan menggunakan peluit, terompet dsb
2.       Sinar/Nyala, dengan menggunakan senter, lampu, api dsb
3.       Gerak, dengan menggunakan bendera, asap, lambaian tangan dsb
4.      Tulisan, dengan menggunakan sandi, kode dsb
5.      Denyut Listrik, dengan menggunakan kabel telegraph

https://fatroh.files.wordpress.com/2013/04/morse.jpg
Gambar 2.3 Sandi morse huruf dan angka

3.      Tali Temali, diantaranya :
1)      Simpul – ialah iakatan pada tali. Jenisnya:
a)      Simpul ujung tali, yaitu untuk menjaga agar tali tidak terurai.
b)      Simpul mati, yaitu simpul untuk menyambung Dua tali yang sama besar.
c)      Simpul anyam, yaitu simpul untuk menyambungDua tali yang Tidak sama besarnya.
d)     Simpul anyam berganda, yaitu simpul untuk menyambung tali yang tidak sama besarnya dalam kondisi basah atau kering.
e)      Simpul erat, yaitu untuk memulai suatu ikatan.
f)       Simpul pangkal, yaitu digunakan untuk permulaan ikatan.
g)      Simpul tiang, yaitu untuk mengikat leher binatang agar tidak terjerat sewaktu binatang bergerak.
h)      Simpul tarik, yaitu digunakan untuk menuruni tebing atau pohon dan tidak akan kembali ke atas.
i)        Simpul kursi, yaitu untuk mengangkat dan menurunkan orang atau barang.
j)        Simpul kembar, yaitu untuk menyambung dua tali yang sama besar dalam kondisi licin atau basah
k)      Simpul jangkar, yaitu untuk membuat tandu darurat, atau tali timba.
l)        Simpul Laso, yaitu digunakan untuk menjerat/berburu hewn liar yang sedang berlari.
2)      Ikatan, diantaranya :
a)      Ikatan palang, yaitu ikatan untuk membentuk
Palang yang bersudut 900
b)      Ikatan silang, yaitu ikatan untuk membentuk tongkat bersilangan dan talinya rmembentuk diagonal.
c)      Ikatan Kaki Tiga, yaitu digunakan untuk mengikat tiang sejumlah 3 buah,dimana tiang ini berfungsi sebagai pondasi sebuah bangunan yang akan di bangun diatasnya,seperti menara pandang,tiang bendera,gapura,dll.
d)     Ikatan Pangkal, yaitu digunakan untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang,akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga untuk memulai ssuatu ikatan.
e)      Ikatan Tiang, yaitu digunakan untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya untuk mengikat leher binatang agar tidak tercekik.
f)       Ikatan Jangkar, yaitu digunakan untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
g)      Ikatan Tambat, yaitu digunakan untuk menambatkan tali pada sesuatu.
h)      Ikatan Tarik, yaitu digunakan untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang.
i)        Ikatan Turki, yaitu digunakan untuk mengikat sapu lidi,setangan leher
j)        Ikatan Canggah, yaitu digunakan untuk menyambung dua tiang atau membuat canggah.
4.      Sandi
Asal mula sandi berasal dari para pahlawan zaman dahulu yang suka berkelana dan berpindah-pindah tempat. Untuk mengirimkan berita antar daerah, mereka harus menggunakan kata sandi untuk mengecoh musuh-musuhnya. Sandi yang mereka gunakan memiliki berbagai bentuk yang tidak diketahui oleh para musuhnya. Penggunaan kata sandi pertama kali tercatat pada sekitar tahun 3000 SM. Saat itu kerajaan Babilonia menulis pesan rahasia pada kepala budak yang baru dicukur, lalu menunggu sampai rambutnya tumbuh. Kemudian budak itu dikirim ke tempat yang dituju. Di tempat tujuan, kepala budak itu dicukur kembali untuk mengetahu pesan yang tersembunyi di kepalanya.

Beberapa sandi yang sering dipakai di Pramuka:
1.      Sandi Abjad / Sandi Balik
Sandi angka menggunakan kunci berikut ini (kunci = AZ atau ZA):
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Z Y X W V U T S R Q P O N M L K J I H G F E D C B A

Penggunaan sandi ini adalah huruf A diganti dengan Z, huruf B diganti dengan Y, dan seterusnya.  Contoh: GUDEP akan ditulis menjadi TFWVK.
2.      Sandi Koordinat
Sandi koordinat disebut juga sebagai “sandi gudep sedia”, karena sering menggunakan kata-kata GUDEP SEDIA sebagai kata kuncinya. Akan tetapi juga dapat digunakan kata-kata lain seperti RUMAH BESAR, PANDU CERIA, dan kata lain yang terdiri dari 10 huruf dengan 5 huruf di masing-masing kata. Caranya dengan membuat kotak terlebih dahulu dengan kolom dan baris masing-masing 6 kotak lalu tulis kata GUDEP SEDIA di bagian atas dan samping kiri dan alfabet A sampai Y di kotak lainnya seperti gambar di bawah ini:
http://4.bp.blogspot.com/-ygsKHkKBvSQ/UxV2z3ooBaI/AAAAAAAAAp4/HfK_MCDPhjE/s320/Sandi+Koordinat.png
Gambar 2.4 Sandi Koordinat
Pada gambar tersebut dapat kita lihat koordinat-koordinatnya, huruf A akan diwakili dengan SG (baris S kolom G), huruf S diwakili dengan IE (baris I kolom E), dan seterusnya. Contoh: GUDEP akan ditulis EU.AG.SE.SP.IG.
3.      Sandi Angka
Pada sandi ini, angka-angka akan menjadi kuncinya. Misalkan kata kuncinya adalah 1203, maka jika akan menulis kata JALAN akan menjadi KCLDM. Cara pembuatannya adalah dengan menjumlahkan kata-kata tersebut dengan angka 1203.
J A L A N
1 2 0  3  1

Di bawah huruf J ada huruf 1, artinya huruf J diubah menjadi 1 huruf setelahnya menjadi huruf K, lalu huruf A diubah menjadi 2 huruf sesudahnya menjadi huruf C, dan seterusnya. Huruf L tetap karena di bawahnya adalah angka 0. Jadi, untuk memecahkannya harus diganti dengan beberapa huruf sebelumnya sesuai dengan angkanya dan jika masih belum ketemu coba ganti dengan beberapa huruf sesudahnya.

Sandi ini juga dapat diaplikasikan menjadi sandi tanggal. Misalnya kita menerima sepucuk surat yang berisi sandi namun tidak ada kata kuncinya, tetapi tanggal pembuatannya tertera, maka itulah kata kuncinya. Contohnya tertulis tanggal 4 Maret 2014 artinya kata kunci yang digunakan adalah 432014.

4.      Sandi Napoleon

Sandi ini diambil dari kaisar Prancis Napoleon Bonaparte. Sandi ini tidak mempunyai kunci khusus tetapi cara merangkai huruf-huruf itu yang menjadikan sandi ini jadi begitu menarik.
Contoh: Untuk menulis kalimat “SELAMATKAN JIWA KAMI” maka caranya adalah dihitung terlebih dahulu jumlah hurufnya, lalu dibagi menjadi beberapa bagian yang jumlahnya sama. Pada kalimat tersebut terdapat 18 huruf maka dapat dibagi menjadi 3 bagian masing-masing bagian 6 huruf. Penulisannya pertama-tama ditulis enam huruf seperti biasa, kemudian 6 huruf lagi ditulis dari kanan ke kiri, begitu seterusnya. Maka akan menjadi “SELAMA IJNAKT WAKAMI”. Cara pemecahannya dengan menulisnya seperti berikut ini (baca mengikuti tanda panah):

http://1.bp.blogspot.com/-T0aBEXbO31Q/UxV8ZIuXyGI/AAAAAAAAAqQ/YU_X1k0-yeU/s1600/Sandi+Napoleon.png
      Gambar 2.5 Sandi Npoleon

Jika kalimat “SELAMATKAN JIWA KAMI” ditulis dengan sandi ini tiga-tiga dari atas ke bawah maka menjadi “SIJ EJA LNK AAA MKM ATI”.

5.      Sandi Matematika (Aplikasi Semafor)
Sandi ini merupakan aplikasi dari huruf semafor. Untuk posisi huruf semafor menggunakan bendera.
Sandi dapat berupa angka-angka dan pecahan-pecahan.  Oleh karena itu Posisi tangan akan diganti dengan angka dari 1 s/d 7. Seperti pada gambar berikut ini:

http://1.bp.blogspot.com/-TqURurjj2So/UxWHLl_o9UI/AAAAAAAAAq0/PB-DA-PJaVI/s1600/sandi+matematika.png
Gambar 2.6 Sandi angka dan pecahan

A s/d G = 1 s/d 7.
H = ½ (posisi tangan 1 dan 2), R = 2/6 (posisi tangan 2 dan 6)
Untuk menulis angka digunakan tanda kurung misal angka 25 ditulis (25).

Contoh untuk menulis “RUMAH NOMOR 14”:

 R      U       M    A    H      N      O      M      O      R      14
2/6 + 3/5 + 1/6  - 1 x 1/2 + 1/7 + 2/3 – 1/6 + 2/3 – 2/6 + (14)

6.      Sandi Morse

Sandi ini dikirimkan dengan bunyi pendek dan bunyi panjang. Penggunaan sandi morse di Pramuka menggunakan peluit dengan bunyi panjang dan pendek.
Aplikasi Sandi Morse :
a.       Sandi Rumput
Sandinya dibuat menyerupai rumput. Rumput pendek berarti titik dan rumput panjang berarti garis.

Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-







Jika ditulis menggunakan sandi rumput menjadi:

http://4.bp.blogspot.com/-ysevKF7Iy6o/UxWpezKh8JI/AAAAAAAAAtU/39IQOxC-mYU/s1600/Sandi+rumput.png
b.      Sandi Bangun
Sandinya menggunakan simbol-simbol yang ada. Terserah menggunakan simbol apapun.

Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-

Jika ditulis menjadi sandi bangun menjadi:

rrrr + rrr + rr+ rr+rrr+rrr+ rr
atau
ÞÝÝÞ · ÞÝÞ · ÞÝ · ÝÝ · ÞÞÝ · ÝÞÝ · ÞÝ

dan dapat juga menggunakan simbol atau bentuk yang lain.

c.       Sandi Kimia
Sandi ini penulisannya menyerupai susunan susunan unsur-unsur. Titik pada huruf morse menggunakan huruf hidup (vokal), sedangkan garis akan diganti huruf mati (konsonan).

Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-

Jika ditulis dengan sandi kimia maka akan menjadi:
OK2O + OHO + OH ® O2 + N2O + KOH + OH

d.      Sandi Morse 1/
Pada sandi ini, titik diganti dengan angka, misal: . = 1, .. = 2. ... = 3, dan seterusnya. Untuk garis diganti dengan /, misal: - = /, -- = //, -- = ///, dan seterusnya.

Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-

Jika ditulis dengan sandi morse 1/ maka akan menjadi:
1//1.1/1.1/.//.2/./1/.1/
7.      Sandi Jam
Sandi jam dibuat dengan terlebih dahulu menentukan kunci pada jam. Misal pukul 07.00 dibuat sebagai huruf A dan huruf B ditulis pukul 07.05 dan seterusnya dengan selisih 5 menit maka tinggal digeser setiap huruf lima menit. Selisih dan awal penulisan juga dapat diubah. Contoh: ABDI ditulis 07.00 – 07.05 – 07.20 – 07.45.

8.      Sandi Nomor

Sandi ini hampir sama dengan sandi abjad (sandi balik), namun penggantinya bukan sesama huruf namun berubah menjadi angka seperti berikut ini:
http://4.bp.blogspot.com/-s8sCAtXnvrE/UxWkQmyjTUI/AAAAAAAAAtE/OzNWW5T_Ew4/s1600/Sandi+Nomor.png

Setelah tersusun seperti itu, maka dapat dibuat menjadi misalnya: A = 1, P = 16, dan lain sebagainya.
Contoh:

PRAMUKA = 16-18-1-13-21-11-1

9.      Sandi Huruf Berjasa
Sandi ini termasuk sandi yang mudah karena tidak ada perubahan pada huruf-hurufnya. Sandi ini dapat dibongkar apabila susunan huruf-hurufnya membentuk suatu bentuk huruf yang dimaksudkan oleh kunci. Misalnya Z, N, L, C, M, V, W, dan sebagainya. Misalnya sandi berjasa berbentuk Z berarti kuncinya disebut Z Berjasa.
Contoh: 
Kunci Z Berjasa
"TERUS PRALA SIADI AHIRI JALAN"

Cara membaca pesan tersebut pertama-tama bentuklah kalimat di atas menjadi berbentuk kotak. Kemudian bacalah dengan membentuk huruf Z seperti berikut ini:

http://3.bp.blogspot.com/-g4laGLZodOk/UxWOMvRnvWI/AAAAAAAAArE/OaZAne8dTnc/s1600/Sandi+huruf+berjasa.png

Maka didapatkan sebuah kalimat "TERUSLAH JALAN".

10.  Sandi Datar
Sandi datar dibuat dengan menghitung hurufnya terlebih dahulu kemudian dibagi menjadi beberapa bagian lalu diberi kata kuncinya. Misalnya kata kunci 8D, artinya 8 datar (8 huruf mendatar).
Contoh:
Kunci 8D
“GN RET DAGA GURU ENULTS SAN THAEPAN GEX”

Jika tidak ada kata kuncinya maka akan kesulitan untuk mengetahui arti kata tersebut. Namun di sini diberikan kunci 8D maka tinggal dibentuk seperti berikut (bacalah dari atas ke bawah unuk setiap baris):
http://2.bp.blogspot.com/-_UJK_vbjhvU/UxWSG5Tdo5I/AAAAAAAAArQ/QksNF4WLtI0/s1600/Sandi+Datar.png
Maka didapatkan kata "GALANG TERUS PERSATUAN DENGAN TEGUH". Huruf X hanya untuk melengkapi.
11.  Sandi Kotak
A.    Sandi Kotak I
Sandi ini terdiri dari palang-palang/kotak dan sudut-sudut dengan kunci sebagai berikut

http://1.bp.blogspot.com/-xRbRpDvQnW0/UxWS3uPqVNI/AAAAAAAAArY/wmKD74ad3sg/s1600/Sandi+Kotak+I.png

Untuk membedakan antara kedua huruf tiap kotak, maka huruf kedua diberi tanda titik. Berikut contoh huruf-hurufnya:

http://4.bp.blogspot.com/-0qMwEqYfECM/UxWVDl5GszI/AAAAAAAAAsQ/FBeDUpaYJ3s/s1600/Huruf-Sandi-Kotak1.png


B.     Sandi Kotak II
Sandi ini terdiri dari kotak-kotak saja tanpa sudut-sudut dengan kunci sebagai berikut:
http://1.bp.blogspot.com/-j8Hk6fq_G_k/UxWVdGgUB9I/AAAAAAAAAsY/ECf7h05TVKY/s1600/Sandi+Kotak+II.png

Sama seperti sandi kotak I, untuk membedakan ketiga huruf tiap kotak maka diberi titik. Berikut contoh-contohnya:

http://3.bp.blogspot.com/-8N1fxwoArOM/UxWWAwzYGvI/AAAAAAAAAsk/XhwvYjCf8Vc/s1600/Huruf-Sandi-Kotak2.png

C.     Sandi Kotak III
Sandi ini adalah kombinasi dari sandi kotak I dan sandi kotak II dengan kunci sebagai berikut:

http://3.bp.blogspot.com/-ux-I3DAeICY/UxWWbG5TepI/AAAAAAAAAss/S56E9ql_fHE/s1600/Sandi+Kotak+III.png

Cara penggunaannya sama dengan sandi kotak I dan sandi kotak II. Berikut contoh huruf-hurufnya:

http://1.bp.blogspot.com/-XzV4umc17iA/UxWWyuoEsyI/AAAAAAAAAs0/nq2hJw24E2k/s1600/Huruf-Sandi-Kotak3.png


5.     Lima Jambore di Dunia
Jambore adalah Pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka dari tingkat yang paling ranting sampai tingkat nasional. Bahkan diduniapun diselenggarakan kegiatan serupa yang biasa disebut Jambore Dunia (World Scout Jamboree). Jambore di dunia berkembang ketika diselenggarakan pada tahun 1920 di Inggris. Mulai dari itu sampai sekarang telah terselenggara 21 kali Jambore Dunia.
Jambore Dunia ke-I di laksanakan di Olympia Hall, London. Dalam kegiatan tersebut diundang pula peserta dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World ).
Pelaksanaan Jambore dunia selanjutnya:
-Tahun 1924 ke II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
-Tahun 1929 ke III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
-Tahun 1933 ke IV di Godollo, Budapest, Hongaria
-Tahun 1937 ke V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
-Tahun 1947 ke VI di Moisson, Prancis
-Tahun 1951 ke VII di Salz Kamergaut, Austria
-Tahun 1955 ke VIII di Sutton Park, Sutton coldfild, Inggris
-Tahun 1959 ke IX di Makiling, Philipina
-Tahun 1963 ke X di Marathon, Yunani
-Tahun 1967 ke XI di Idaho, Amerika Serikat
-Tahun 1971 ke XII di Asagiri, Jepang
-Tahun 1975 ke XIII di Lillehammer, Norwegia
-Tahun 1979 ke XIV di Neishaboor, Iran (tetapi dibatalkan)
-Tahun 1983 ke XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
-Tahun 1987 ke XVI di Cataract Scout Park, Australia
-Tahun 1991 ke XVII di Korea Selatan
-Tahun 1995 ke XVIII di Belanda
-Tahun 1999 ke XIX di Chili, Amerika Serikat
-Tahun 2003 ke XX di Thailand
Gambar kemah jambore dunia

Gambar 2.7 Jambore Dunia

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

6.      Tanda jejak

Tanda jejak adalah sebuah pemberithuan kepada orang lain. Pada saat kita di dalam hutan atau dimana pun, tanda jejak ini berguna apabila kita berada di tengah hutan dan ingin memberitahukan kepada orang lain , sebenarnya tanda jejak ini bukan suatu yang asing bagi kita karna di lingkungan kitapun ada tanda jejak seperti lampu merah ,tanda stop,tanda belok kanan,tanda ada anak-anak dan mazih banyak lagi, tapi di Pramuka seperti ini tanda jejaknya:

https://dwijautama.files.wordpress.com/2011/09/jejaku-horz.jpg?w=638&h=325

            https://dwijautama.files.wordpress.com/2011/09/jejaku2-horz1.jpg?w=638&h=303

Untuk tanda Medan seperti di bawah ini :

            https://dwijautama.files.wordpress.com/2011/09/jejak4-horz1.jpg?w=638&h=318

 

7.      Try Satya dan Dasa dharma

Try Satya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjalankan pancasila.
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma

Dasa Dharma Pramuka
Pramuka itu :
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.
Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin, trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat dan bersahaja.
8. Disiplin, berani dan setia.
9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
10. Suci dalam pikiran perkataan dan perbuatan

8.      Lirik Lagu Rayuan Pulau Kelapa

http://image.slidesharecdn.com/liriklagumengheningkancipta-131209083619-phpapp01/95/lirik-lagu-mengheningkan-cipta-4-638.jpg?cb=1386578236

 

 

 

9.      Lirik Lagu Indonesia Raya

http://image.slidesharecdn.com/liriklagumengheningkancipta-131209083619-phpapp01/95/lirik-lagu-mengheningkan-cipta-5-638.jpg?cb=1386578236


 



https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSqSFRpSy0ZF3CcEsw0iUBRCACZ0rvBUe0rwxWz-gfI3rUp9-IY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar