1.
Kode
Penghormatan
Kode Kehormatan Pramuka adalah : Suatu norma dalam kehidupan
dan penghidupan para anggota Gerakan Pramuka yang merupakan ukuran, norma atau
standart tingkah laku seorang anggota Pramuka Indonesia. Kode Kehormatan
Gerakan Pramuka terdiri atas janji yang disebut satya dan ketentuan moral yang
disebut darma yang merupakan suatu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat
pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
a.
Makna
Kode Kehormatan Pramuka.
Makna Kode Kehormatan Pramuka yang
disebut satya/janji adalah :
1)
Janji
yang di ucapkan secara suka rela oleh calon anggota Gerakan Pramuka setelah
memenuhi persyaratan keanggotaan.
2)
Tindakan
pribadi untuk mengikat diri secara suka rela menerapkan dan mengamalkan janji.
3)
Titik
tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi,
intelektualitas, emosi, social dan sepiritual, baik sebagai pribadi maupun
anggota masyarakat lingkungannya.
Makna Kode Kehormatan Pramuka yang
disebut bentuk ketentuan moral yang disebut darma merupakan :
1)
Alat
proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti
luhur.
2)
Upaya
memberi pengalaman praktis.
3)
Landasan
gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui Kepramuaan.
4)
Kode Ektik organisasi Gerakan
Pramuka.
b.
Kode
Kehormatan Pramuka masing-masing golongan.
Kode Kehormatan untuk masing-masing golongan usia itu
berbeda-beda. Disesuaikan dengan perkembangan rohani dan jasmani masing-masing
golongan anggota Gerakan Pramuka yaitu :
1. Siaga (7-10 tahun)
a. Janji ( Dwisatya ), Dwisatya adalah
satya yang digunakan khusus untuk Pamuka Siaga, yang berbunyi :
Demi
kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
a) Menjalankan kewajibanku terhadap
Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengikuti tata krama keluarga.
b) Setiap hari berbuat kebajikan.
Pramuka Siaga melalui kode kehormatan ini sudah
diperkenalkan dengan Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Kuasa, Pengasih, dan
Penyayang. Perkenalan ini dimaksudkan agar Pramuka Siaga meningkatkan keimanan
dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar sebagai manusia ciptaan-Nya, ia
berusaha sepanjang hayat untuk melaksanakan ajaran-ajarannya juga dengan Negara
Kesatuan Republik Indonesia dimana Pramuka Siaga itu bermukim, sebagai Negara
yang kaya dan beragaman yang dapat dijadikan sumber kekuatan Negara dan bangsa.
Disamping itu, sebagai dasarnya seorang Pramuka Siaga mempelajari dengan
sungguh-sungguh, agar mampu mempraktekkan tata karma keluarga dimana ia
dibesarkan dan tumbuh berkembang. Pramuka Siaga juga berjanji melakukan hal-hal
yang baik dalam kehidupannya setiap hari sehingga “ tiada hari tanpa berbuat
kebajikan “, demi keselamatan bersama.
b. Moral (Dwidharma) Dwidharma adalah
satya yang digunakan khusus untuk Pamuka Siaga, yang berbunyi :
a)
Siaga berbakti kepada ayah-bundanya.
b)
Siaga berani dan tidak putus asa.
Pramuak siaga dididik untuk mau dan
mampu memberikan baktinya kepada ayah bundanya, orang tua yan g wajib dihormati
dan dijunjung tinggi. Berbakti kepada ayah bunda tentu sesuai dengan kemampuan
Pramuka Siaga itu. Orang tua dipatuhi dan didengar ajarannya karena pada
hakikatnya, orangtua itulah wakil Allah didunia yang fana ini. Jika kita
berbakti pada ayah bunda, maka Tuhan Yang Maha Esa juga akan memberkati kita,
memberikan usia yang panjang dan lanjut serta hal-hal lain yang diperlikan
didunia dan akhirat. Disamping itu, Pramuka Siaga dididik agar ia mempunyai
keberanian hidup, keberanian untuk menghadapi tantangan-tantangan dan tidak
mengenal lelah apalagi mengenal keputusasaan.
2.
Penggalang
(11-15 tahun)
a.
Janji (Tri Satya) yang berbunyi :
Demi kehormatanku
aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
a)
Menjalankan kewajibanku terhadap
Tuhan, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
b)
Menolong
sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
c)
Menepati Dasadharma.
b.
Moral (Dasadharma) yang berbunyi :
Pramuka itu :
1.
Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.
Cinta
alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.
Patriot
yang sopan dan kesatria.
4.
Patuh
dan suka bermusyawarah.
5.
Rela
menolong dan tabah.
6.
Rajin.
Trampil dan gembira.
7.
Hemat, cermat, dan bersahaja.
8.
Disiplin, berani dan setia.
9.
Bertanggung jawab dan dapat
dipercaya.
10. Suci dalam
pikiran, perkataan dan perbuaatan.
3.
Penegak (16-20 tahun)
a.
Janji (Tri Satya) yang berbunyi :
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh
:
a)
Menjalankan kewajibanku terhadap
Tuhan, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
b)
Menolong sesama hidup dan ikut serta
membangun masyarakat.
c)
Menepati Dasadharma.
b.
Moral (Dasadharma) yang berbunyi :
1.
Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Cinta alam dan kasih sayang sesama
manusia.
3. Patriot yang sopan dan kesatria.
4. Patuh dan suka bermusyawarah.
5. Rela menolong dan tabah.
6. Rajin. Trampil dan gembira.
7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
2.
Sejarah
Pramuka
A. Sejarah
Pramuka di Dunia.
Istilah
pramuka hanya digunakan di Indonesia sedangkan di dunia pramuka disebut Scout.
Gerakan yang juga disebut Scouting atau Scout Movement ini
bertujuan untuk pengembangan para pemuda secara fisik, mental, dan spiritual. Sejarah
pramuka di dunia sendiri dimulai pada 25 Juli 1907 ketika
Lord Robert Baden Powell saat itu sebagai Letnan Jendral tentara Inggris untuk
pertama kalinya mengadakan perkemahan pramuka di pulau Brown Sea, Inggris
selama 8 hari. Selanjutnya pada tahun 1908 Baden Powel menulis buku tentang
prinsip dasar kepramukaan “Scouting for Boys” yang artinya pramuka
untuk laki-laki.
Kelahiran Gerakan Pramuka Dunia dimulai pada Tahun 1907
ketika Robert Baden – Powell, seorang Letnan Jendral Angkatan Bersenjata
Britania Raya, dan William Alexander Smith, pendiri Boy’s Brigade, mengadakan
perkemahan Kepanduan pertama di Kepulauan Brownsea, Inggris. Ide untuk
mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-Powell dan pasukannya berjuang
mempertahankan Kota Mafeking, Afrika Selatan, dari serangan tentara Boer.
Ketika itu, pasukannya kalah besar di bandingkan tentara
Boer. Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda dibentuk dan dilatih untuk menjadi
tentara sukarela.
Tugas
utama mereka adalah membantu militer mempertahankan kota. Mereka mendapatkan
tugas-tugas yang ringan tapi penting; misalnya mengantarkan pesan yang
diberikan Baden-Powell ke seluruh anggota militer di kota tersebut. Pekerjaan
itu dapat mereka selesaikan dengan baik sehingga pasukan Baden-Powell dapat
mempertahankan kota Mafeking selama beberapa bulan. Sebagai penghargaan atas
keberhasilan yang mereka dapatkan, setiap anggota tentara sukarela tersebut
diberi sebuah lencana.
Gambar dari lencana ini kemudian digunakan sebagai logo dari
Gerakan Pramuka Internasional. Keberhasilan Baden-Powell mempertahankan Kota
Mafeking membuatnya dianggap menjadi pahlawan. Dia kemudian menulis sebuah buku
yang berjudul Aids to Scouting (ditulis tahun 1899), dan menjadi buku terlaris
saat itu.
Tahun 1920
diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau
mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat Baden Powell diangkat sebagai
Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).
Tahun 1924 Jambore
II di Ermelunden,
Copenhagen, Denmark
Tahun 1929
Jambore III di Arrow
Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore
IV di Godollo,
Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore
V di
Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore
VI di Moisson,
Perancis
Tahun 1951 Jambore
VII di Salz Kamergut, Austria
Tahun 1955
Jambore VIII di sutton Park, Sutton
Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX di
Makiling, Philipina
Tahun 1963 Jambore
X di
Marathon, Yunani
Tahun 1967 Jambore
XI di Idaho, Amerika
Serikat
Tahun 1971 Jambore
XII di Asagiri, Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di
Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor,
Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di
Kananaskis, Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract
Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili,
Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di
Thailand
Tahun 1914
beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana
tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau
mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat
pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park. Tahun 1920 dibentuk Deewan
Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris
dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa
Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva,
Swiss.
Sejak tahun
1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh
Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry
(Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi
oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen. Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5
kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan
Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di
Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.
Pada tahun 1906, Ernest Thompson Seton mengirimkan
Baden-Powell sebuah buku karyanya yang berjudul The Birchbark Roll of the
Woodcraft Indians. Seton, seorang keturunan Inggris-Kanada yang tinggal di
Amerika Serikat, sering mengadakan pertemuan dengan Baden-Powell dan menyusun
rencana tentang suatu gerakan pemuda.Pertemuannya dengan Seton tersebut
mendorongnya untuk menulis kembali bukunya, Aids to Scouting, dengan versi baru
yang diberi judul Boy’s Patrols.
Buku tersebut dimaksudkan sebagai buku petunjuk kepanduan
bagi para pemuda ketika itu. Kemudian, untuk menguji ide-idenya, dia mengadakan
sebuah perkemahan untuk 21 pemuda dari berbagai lapisan masyarakat selama
seminggu penuh, dimulai pada tanggal 1 Agustus, di kepulauan Brownsea, Inggris.
Metode organisasinya (sekarang dikenal dengan sistem patroli atau patrol system
dalam bahasa Inggris) menjadi kunci dari pelatihan kepanduan yang dilakukannya.
Sistem ini mengharuskan para pemuda untuk membentuk beberapa kelompok kecil,
kemudian menunjuk salah satu diantara mereka untuk menjadi ketua kelompok
tersebut.
Setelah bukunya diterbitkan dan perkemahan yang dilakukannya
berjalan dengan sukses. Baden-Powell pergi untuk sebuah tur yang direncanakan
oleh Arthur Pearson untuk mempromosikan pemikirannya ke seluruh Inggris. Dari
pemikirannya tersebut, dibuatlah sebuah buku berjudul Scouting fo Boys, yang
saat ini dikenal sebagai buku panduan Kepramukaan (Boy Scout Handbook) edisi
pertama.
Saat itu Baden-powell mengharapkan bukunya dapat memberikan
ide baru untuk beberapa oraganisasi pemuda yang telah ada. Tapi yang terjadi,
beberapa pemuda malah membentuk sebuah organisasi baru dan meminta Baden-Powell
menjadi pembimbing mereka. Ia pun setuju dan mulai mendorong mereka untuk
belajar dan berlatih serta mengembangkan organisasi yang mereka dirikan
tersebut.Seiring dengan bertambahnya jumlah anggota, Baden-Powell semakin
kesulitan membimbing mereka; Ia membutuhkan asisten untuk membantunya. Oleh
karena itu, ia merencanakan untuk membentuk sebuah pusat pelatihan kepemimpinan
bagi orang dewasa (Adult Leadership Training Center).
Pada tahun 1919, sebuah taman di dekat London dibeli sebagai
lokasi pelatihan tersebut. Ia pun menulis buku baru yang berjudul Aids to
Scoutmastership dan beberapa buku lainnya yang kemudian ia kumpulkan dan
disatukan dalam buku berjudul Roverinng to Success for Rover Scouts pada tahun
1922.Perkembangan Gerakan Pramuka tak lama setelah buku Scouting For Boys
diterbitkan, Pramuka mulai dikenal di seluruh Inggris dan Irlandia. Gerakannya
sendiri, secara perlahan tapi pasti, mulai dicoba dan diterapkan diseluruh
wilayah kerajaan Inggris dan koloninya.Unit kepanduan di luar wilayah kerajaan
Inggris yang pertama diakui keberadaannya, dibentuk di Gilbraltar pada tahun
1908, yang kemudian diikuti oleh pembentukan unit lainnya di Malta. Kanada
ialah koloni Inggris pertama yang mendapat ijin dari kerajaan Inggris untuk
mendirikan Gerakan Kepanduan, diikuti oleh Australia, Selandia Baru, dan Afrika
Selatan.Chile ialah negara pertama diluar Inggris dan koloninya yang membentuk
Gerakan Kepanduan.
Parade Pramuka pertama diadakan di
Crystal Palace, London pada tahun 1910. Parade tersebut menarik minat para
remaja di Inggris. Tidak kurang dari 10.000 remaja putra dan putri tertarik
untuk bergabung dalam kegiatan Kepanduan. Pada 1910 Argentina, Denmark,
Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, India, Meksiko, Belanda, Norwegia, Russia,
Singapura, Swedia, dan Amerika Serikat tercatat telah memiliki organisasi
Kepramukaan.
Semenjak didirikan, Gerakan Pramuka
yang memfokuskan program pada remaja usia 11-18 tahun telah mendapat respon
yang menggembirakan, anggota bertambah dengan cepat.
Kebutuhan program pun dengan sendirinya bertambah.
Untuk memenuhi keinginan dan ketertarikan para generasi muda pada saat itu,
Gerakan Pramuka menambah empat program dalam organisasinya untuk melebarkan
lingkup keanggotaan Gerakan Pramuka. Keempat program tersebut meliputi :
Pendidikan Generasi Muda usia dini, Usia Remaja, pendidikan Kepanduan Putri,
dan pendidikan kepemimpinan bagi Pembina Program untuk golongan siaga, unit
Satuan Karya, dan Penegak/Pandega mulai disusun pada akhir tahun 1910 di
beberapa negara. Terkadang, kegiatan kegiatan tersebut hanya berawal di tingkat
lokal/ ranting yang dikelola dalam skala kecil, baru kemudian diakui dan
diadopsi oleh Kwartir Nasional. Kasus serupa terjadi pada pendirian golongan
siaga di Amerika Serikat, dimana program golongan siaga telah dimulai sejak
1911 di tingkat Ranting, namun belum mendapatkan pengakuan hingga 1930 sejak
awal didirikannya Gerakan Kepanduan, para remaja putri telah mengisyaratkan
besarnya minat mereka untuk bergabung.
Untuk mengakomodasi minat tersebut,
Agnes Baden Powel- adik dari bapak kepanduan sedunia,
tahun 1917 dan digantikan oleh Olave Baden Powell,
Istri dari Lord Baden Powell. Agnes tetap menjabat sebagai wakil Presiden
hingga ia meninggal pada usia 86 tahun.pada waktu tersebut, kepanduan putri
telah diposisikan sebagai unit terpisah dari kepanduan pria, hal tersebut
dilakukan menimbang norma sosial yang berlaku saat tersebut.
Pada era 90-an, Banyak organisasi kepanduan di dunia
yang saling bekerjasama antara unit putra dan putri untuk memberikan pendidikan
kepanduan.Program awal bagi pendidikan pembina diadakan di London pada tahun
1910, dan di Yorkshire pada tahun 1911.
Namun, Baden Powell menginginkan
pendidikan tersebut dapat dipraktekkan semaksimal mungkin. Hal tersebut berarti
bahwa dalam setiap pendidikan diperlukan praktek lapangan semisal berkemah. Hal
ini membimbing pembentukan kursus Woodbadge. Akibat perang dunia 1, pendidikan
woodbadge bagi para pembina tertunda hingga tahun 1919. Pada tahun tersebut,
diadakan kursus woodbadge pertama di Gilwell Park. Pada saat ini, pendidikan
bagi pembina telah beragam dan memiliki cakupan yang luas.
Beberapa pendidikan yang cukup terkenal bagi pembina
antara lain
a. Pendidikan
dasar, Pendidikan spesifik golongan, hingga kursus
b. Woodbadge
c. Scoutings Centenary • 5288
Comments/Trackbacks
B. Sejarah
Pramuka di Indonesia
Ternyata
gagasan organisasi Boden Powell tersebut dalam waktu singkat menyebar ke
berbagai negara termasuk Belanda. Di belanda gerakan pramuka dinamai Padvinder.
Pada masa itu Belanda yang menguasai Indonesia pun membawah gagasan itu ke
Indonesia. Akhirnya mereka pun mendirikan organisasi tersebut di Indonesia
dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan
Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Dalam
perkembangan pemimpin-pemimpin gerakan nasional membentuk organisasi kepanduan
dengan tujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan siap menjadi kader
pergerakan nasional. Dalam waktu singkat muncul berbagai organisasi kepanduan
antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery),
NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling
Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Kemudian
pemerintah Hindia Belanda memberikan larangan penggunaan istilah Padvindery.
Maka K.H. Agus Salim mengganti nama Padvindery menjadi Pandu atau Kepanduan dan
menjadi cikal bakal dalam sejarah pramuka di Indonesia.
Setelah sumpah
pemuda kesadaran nasional juga semakin meningkat, maka pada tahun 1930 berbagai
organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda
Sumatra) bergabung melebur menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Pada tahun
1931 dibentuk PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) kemudian pada tahun 1938
berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia).
Pada masa
pendudukan Jepang di Indonesia organisasi Kepanduan dilarang. Maka banyak dari
tokoh Pandu yang beralih dan memilih masuk masuk Keibondan, Seinendan, dan
PETA. Setelah proklamasi kemerdekaan kembali dibentuk orgasisasi kepanduan
yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 dan menjadi
satu-satunya organisasi kepanduan.
Pada tahun 1961
organisasi kepanduan di Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan dan
terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia)
berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun
1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia). Sadar akan kelemahan
terpecah-pecah akhirnya ketiga federasi yang menghimpun bergabung menjadi satu
dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Sejarah pramuka
di Indonesia di anggap lahir pada tahun 1961. Hal tersebut didasarkan pada
Keppres RI No. 112 tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu
Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang
disebutkan Presiden pada 9 Maret 1961. Pada tanggal 26 Oktober 2010, Dewan Perwakilan Rakyat
mengabsahkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Berdasarkan UU ini, maka Pramuka bukan lagi satu-satunya organisasi yang boleh
menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Organisasi profesi juga diperbolehkan
untuk menyelenggarakan kegiatan kepramukaan.
Gerakan
Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan
yaitu :
1.
Pidato
Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili
organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di
Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Hari
Tunas Gerakan Pramuka.
2. Diterbitkannya
Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan
Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi
kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak
dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang
dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka
dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional,
namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah
untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja.
3.
Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di
Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan
Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961.
Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.
4.
Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di
Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat
yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan
kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961.
Peristiwa ini kemudian disebut sebagai Hari Pramuka.
Gerakan
Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka:
1.
Memiliki
kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat
hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan
hidup, sehat jasmani, dan rohani;
- Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia, dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik, dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa, dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup, dan alam lingkungan
Gerakan Pramuka berlandaskan
prinsip-prinsip dasar[
sebagai berikut:
1.
Iman,
dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Peduli terhadap bangsa, dan tanah air, sesama hidup, dan alam seisinya.
- Peduli terhadap dirinya pribadi.
- Taat kepada Kode Kehormatan Pramuk
Anggota
Gerakan Pramuka terdiri dari
Anggota Muda, dan Anggota Dewasa. Anggota Muda adalah Peserta Didik Gerakan
Pramuka yang dibagi menjadi beberapa golongan di antaranya:
- Golongan Siaga merupakan anggota yang berusia 7 s.d. 10 tahun
- Golongan Penggalang merupakan anggota yang berusia 11 s.d. 15 tahun
- Golongan Penegak merupakan anggota yang berusia 16 s.d. 20 tahun
- Golongan Pandega merupakan anggota yang berusia 21 s.d. 25 tahun
3.
Biografi
Baden-Powell
Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, baron 1
Baden-Powell Gilwell, adalah seorang tentara Inggris dan penemu the Boy Scout,
lahir di London, dan merupakan lulusan Charterhouse School. Bergabung dengan
Pasukan Husars ke-13 di India pada tahun 1876.Dari 1888 sampai 1895, BP sukses
bertugas, di India, Afganistan, Zulu, dan Ashanti. Sebelum dan semasa perang
boer, Baden Powell bertugas sebagai perwira staff dari Pasukan Kerajaan Inggris
(1896 - 1897), menjadi Kolonel dari pasukan berkuda Afrika Selatan, dan Letnan
Kolonel dari Pengawal Naga ke-5 (5th Dragon Guard,1897 - 1899). Karena
keberanian dan pengabdiannya selama mempertahankan kota Mafikeng (dulu
Mafeking) dari kepungan musuh, Baden Powell
dipromosikan menjadi Mayor Jendral.
Baden Powell kemudian kembali ke Inggris, pada tahun 1908 Baden Powell menjadi Letnan Jendral. Dianugrahi gelar kesatria tahun 1909, kemudian pensiun dari dinas militer pada tahun berikutnya. Baden Powell membentuk The Boy Scout ditahun 1908, dan tahun berikutnya Baden Powell membantu mendirikan The Girl Guides, organisasi serupa untuk para anak-anak remaja putri, selama perang dunia I.
Baden Powell kemudian kembali ke Inggris, pada tahun 1908 Baden Powell menjadi Letnan Jendral. Dianugrahi gelar kesatria tahun 1909, kemudian pensiun dari dinas militer pada tahun berikutnya. Baden Powell membentuk The Boy Scout ditahun 1908, dan tahun berikutnya Baden Powell membantu mendirikan The Girl Guides, organisasi serupa untuk para anak-anak remaja putri, selama perang dunia I.
Di bawah ini
adalah data-data tentang Baden Powell:
1. Dilahirkan
di London Inggris, tanggal 22 Februari 1857.
2. Nama
lengkapnya adalah Robert Stephenson Smyth Baden Powell.
3. Para
pandu biasa memanggil beliau dengan sebutan Baden - Powell atau BP.
Nama kecil beliau adalah Ste, Stephe atau Stephenson (paling sering di panggil Stevie).
Nama kecil beliau adalah Ste, Stephe atau Stephenson (paling sering di panggil Stevie).
4.
Ayah BP adalah Prof. Domine Baden - Powell. Seorang guru besar di Oxford,
Inggris. Ayah BP meninggal tanggal 11 Juni 1860. Maka pada usia 3
tahun BP telah menjadi anak yatim.
5.
Ibunya
adalah Miss Henrietta Grace Smyth, seorang putri dari admiral Kerajaan Inggris
yang terkenal yaitu William T. Smith.
6. BP mempunyai 9 orang saudara,
yaitu :
Warrington, George, Augustus, Frank, Penrose, Agnes, Henrietta, Jessie, dan Baden Fletcher.
Warrington, George, Augustus, Frank, Penrose, Agnes, Henrietta, Jessie, dan Baden Fletcher.
7. BP
disekolahkan oleh ibunya di Charterhouse pada tahun 1870.
8. Kegiatan
ekstra BP di Charterhouse adalah :
Marching Band, Klub menembak (Rifle Corps), teater, melukis dan menggambar, dan kiper kesebelasan Charterhouse. Di Charterhouse BP mendapat julukan “Bathing Towel”.
Di usia 19, BP lulus dari Charterhouse. Setelah itu beliau memutuskan bergabung dengan dinas kemiliteran, atas bantuan pamannya Kolonel Henry Smyth. Setelah lulus beliau ditempatkan di India dengan pangkat pembantu letnan.
Marching Band, Klub menembak (Rifle Corps), teater, melukis dan menggambar, dan kiper kesebelasan Charterhouse. Di Charterhouse BP mendapat julukan “Bathing Towel”.
Di usia 19, BP lulus dari Charterhouse. Setelah itu beliau memutuskan bergabung dengan dinas kemiliteran, atas bantuan pamannya Kolonel Henry Smyth. Setelah lulus beliau ditempatkan di India dengan pangkat pembantu letnan.
Paman BP (Henry
Smyth) adalah komandan dari Royal Military Academy di Woolwich.
Setelah sempat berpindah-pindah, BP akhirnya di tugaskan di Mafeking.
BP memimpin pertahanan kota Mafeking terhadap pengepungan bangsa Boer selama kurang lebih 217 hari (dari tanggal 13 Oktober 1899 sampai tanggal 18 Mei 1900). Karenanya beliau dinaikkan pangkatnya menjadi Mayor Jendral.
Setelah sempat berpindah-pindah, BP akhirnya di tugaskan di Mafeking.
BP memimpin pertahanan kota Mafeking terhadap pengepungan bangsa Boer selama kurang lebih 217 hari (dari tanggal 13 Oktober 1899 sampai tanggal 18 Mei 1900). Karenanya beliau dinaikkan pangkatnya menjadi Mayor Jendral.
Boden - Powell
mendapatkan julukan IMPESA yang berarti “serigala yang tak pernah tidur” dari
suku - suku setempat seperti Zulu, Ashati, dan Metabele karena sifat waspada,
cekatan, dan keberanian BP (seperti tindakan mengambil kaung manik-manik milik
raja Dinuzulu).
Raja Dinuzulu adalah raja Zulu dari tahun 1884 - 1889. Beliau adalah putra Raja Zulu Cetshwayo. Raja Dinuzulu meninggal pada tahun 1913.
Raja Dinuzulu adalah raja Zulu dari tahun 1884 - 1889. Beliau adalah putra Raja Zulu Cetshwayo. Raja Dinuzulu meninggal pada tahun 1913.
Pada tahun 1901 BP
kembali ke tanah airnya Inggris dan disambut besar - besaran sebagai salah satu
pahlawan bangsanya. Kemudian beliau sempat menulis pengalaman - pengalamannya
dalam buku Aids To Scouting. Perkemahan pertama diselenggarakan tahun 1907 di
Pulau Brownsea (Brownsea Island) dan di ikuti 20 orang anggota.
Tahun 1908, BP
menulis Scouting For Boys yang kemudian mengakibatkan perkembangan kepanduan
semakin besar. Tahun 1910, BP meletakkan jabatannya di dinas ketentaraan dengan
pangkat terakhirnya letnan jendral, dan mulai berkonsentrasi penuh pada
kepanduan. Tahun 1912, BP mengadakan perjalanan keliling dunia untk menemui
para pandu di berbagai Negara.
BP menikah dengan
Olave St. Clair Soames (Lady Baden Powell) pada tahun 1912.
Anak Baden Powell adalah Peter, Hater dan Betty. Jambore Dunia pertama di adakan pd tahun 1920 di Olympia, London, Inggris. Pada hari terakhir (6 Agustus 1920) Baden-Powell di angkat sebagai Chief Scout Of the Word atau Bapak Pandu Sedunia.BP juga di anugrahi gelar Lord Robert Baden Powell of Gilwell dan julukan Baron oleh Raja George 5.
Anak Baden Powell adalah Peter, Hater dan Betty. Jambore Dunia pertama di adakan pd tahun 1920 di Olympia, London, Inggris. Pada hari terakhir (6 Agustus 1920) Baden-Powell di angkat sebagai Chief Scout Of the Word atau Bapak Pandu Sedunia.BP juga di anugrahi gelar Lord Robert Baden Powell of Gilwell dan julukan Baron oleh Raja George 5.
BP mengunjungi
Batavia (sekarang Jakarta) pada tanggal 3 Desember 1934 sepulang dari meninjau
Jambore di Australia.
BP besertan Lady Baden-Powell menghabiskan masa-masa akhirnya dengan tinggal di Inggris (sekitar tahun 1935-1938) kemudian BP kembali ke tanah yang amat di cintainya, Afrika.
BP menghabiskan masa tuanya di Nyeri, Kenya, Afrika dan akhirnya wafat pada tanggal 8 Januari 1941 dengan diantar di atas kereta yang di tarik oleh para pandu ke tempat peristirahatan terakhir.
BP besertan Lady Baden-Powell menghabiskan masa-masa akhirnya dengan tinggal di Inggris (sekitar tahun 1935-1938) kemudian BP kembali ke tanah yang amat di cintainya, Afrika.
BP menghabiskan masa tuanya di Nyeri, Kenya, Afrika dan akhirnya wafat pada tanggal 8 Januari 1941 dengan diantar di atas kereta yang di tarik oleh para pandu ke tempat peristirahatan terakhir.
Dari kisah hidup
Baden-powell kita dapat mengambil banyak pelajaran berharga. Tidak salah jika
BP di anggap sebagai tokoh universal atau milik semua bangsa. Gerakan kepanduan
yang BP dirikan sekarang telah menjadi satu organisasi besar yang mempunyai
jumlah anggota yang tersebar di seluruh dunia.
4.
Scouting
Skill ( Keterampilan Pramuka)
1.
Semapor,
Semapor
adalah cara untuk mengirimkan pesan, informasi, atau berita
dengan gerakan gerakan khusus menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau
tangan yang menggunakan sarung tangan dalam pramuka. Namun kini umumnya Semapur menggunakan
media bendera yang disebut dengan bendera semapur yang berjumlah dua buah.
masing-masing bendera berbentuk persegi berukuran 45x45 cm, dengan perpaduan
dua buah segitiga sama kaki yang berbeda warna, namun lazimnya menggunakan
warna merah dan kuning. Pengirim pesan hanya menggunakan gerakan lengan atas
untuk mengirim pesan. Sedangkan siku dan pergelangan tangan harus tetap lurus.
Posisi kaki harus tegak namun tetap fleksibel untuk melakukan gerakan dan tidak
boleh kaku. Intinya pengirim pesan harus tetap relaks dalam mengirimkan pesan.
Untuk penerima pesan agak sedikit berbeda dalam membaca pesan dari pengirim.
Karena posisi bendera untuk penerima pesan adalah kebalikan dari pengirim
pesan.
Gambar
1.1Bendera Semapor
Gambar 1.2 Semapor
2. Morse,
Sandi Morse adalah sistem
representasi huruf, angka, tanda baca dan sinyal dengan menggunakan kode titik
dan garis yang disusun mewakili karakter tertentu pada alfabet atau sinyal
(pertanda) tertentu yang disepakati penggunaannya di seluruh dunia.
Sandi morse pertama kali digunakan
secara luas setelah teknologi radio dan telegrafi berkembang pesat di akhir
abad ke-19. Pada masa awal perkembangannya hingga pertengahan abad ke-20, kode
morse yang dikirim melalui telegraf adalah media komunikasi yang jangkauannya
terluas dan tercepat, dan menjadi sarana utama pengiriman berita di
kantor-kantor pos di seluruh dunia hingga saat telepon menjadi populer di
masyarakat. Selain itu, fungsi sandi morse sebagai pengirim pesan secara cepat
dan singkat cocok digunakan dalam kegiatan angkatan bersenjata di seluruh
dunia. Darat, laut maupun udara.
Cara penggunaan sandi Morse dapat dilakukan
dengan :
1. Suara/Bunyi, dengan menggunakan peluit, terompet
dsb
2. Sinar/Nyala, dengan menggunakan senter, lampu,
api dsb
3. Gerak, dengan menggunakan bendera, asap, lambaian tangan dsb
4. Tulisan, dengan menggunakan sandi,
kode dsb
5. Denyut Listrik, dengan menggunakan
kabel telegraph
Gambar 2.3 Sandi morse
huruf dan angka
3. Tali Temali, diantaranya :
1) Simpul – ialah iakatan pada tali.
Jenisnya:
a) Simpul ujung tali, yaitu untuk
menjaga agar tali tidak terurai.
b) Simpul mati, yaitu simpul untuk
menyambung Dua tali yang sama besar.
c) Simpul anyam, yaitu simpul untuk
menyambungDua tali yang Tidak sama besarnya.
d) Simpul anyam berganda, yaitu simpul
untuk menyambung tali yang tidak sama besarnya dalam kondisi basah atau kering.
e) Simpul erat, yaitu untuk memulai
suatu ikatan.
f) Simpul pangkal, yaitu digunakan
untuk permulaan ikatan.
g) Simpul tiang, yaitu untuk mengikat
leher binatang agar tidak terjerat sewaktu binatang bergerak.
h) Simpul tarik, yaitu digunakan untuk
menuruni tebing atau pohon dan tidak akan kembali ke atas.
i)
Simpul
kursi, yaitu untuk mengangkat dan menurunkan orang atau barang.
j)
Simpul
kembar, yaitu untuk menyambung dua tali yang sama besar dalam kondisi licin
atau basah
k) Simpul jangkar, yaitu untuk membuat
tandu darurat, atau tali timba.
l)
Simpul
Laso, yaitu digunakan untuk menjerat/berburu hewn liar yang sedang berlari.
2) Ikatan, diantaranya :
a) Ikatan palang, yaitu ikatan untuk
membentuk
Palang yang bersudut 900
Palang yang bersudut 900
b) Ikatan silang, yaitu ikatan untuk
membentuk tongkat bersilangan dan talinya rmembentuk diagonal.
c) Ikatan Kaki Tiga, yaitu digunakan untuk
mengikat tiang sejumlah 3 buah,dimana tiang ini berfungsi sebagai pondasi
sebuah bangunan yang akan di bangun diatasnya,seperti menara pandang,tiang
bendera,gapura,dll.
d) Ikatan Pangkal, yaitu digunakan untuk
mengikatkan tali pada kayu atau tiang,akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga
untuk memulai ssuatu ikatan.
e) Ikatan Tiang, yaitu digunakan untuk
mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya
untuk mengikat leher binatang agar tidak tercekik.
f) Ikatan Jangkar, yaitu digunakan
untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.
g) Ikatan Tambat, yaitu digunakan untuk
menambatkan tali pada sesuatu.
h) Ikatan Tarik, yaitu digunakan untuk
menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang.
i)
Ikatan
Turki, yaitu digunakan untuk mengikat sapu lidi,setangan leher
j)
Ikatan
Canggah, yaitu digunakan untuk menyambung dua tiang atau membuat canggah.
4. Sandi
Asal mula sandi berasal dari para
pahlawan zaman dahulu yang suka berkelana dan berpindah-pindah tempat. Untuk
mengirimkan berita antar daerah, mereka harus menggunakan kata sandi untuk
mengecoh musuh-musuhnya. Sandi yang mereka gunakan memiliki berbagai bentuk
yang tidak diketahui oleh para musuhnya. Penggunaan kata sandi
pertama kali tercatat pada sekitar tahun 3000 SM. Saat itu kerajaan Babilonia
menulis pesan rahasia pada kepala budak yang baru dicukur, lalu menunggu sampai
rambutnya tumbuh. Kemudian budak itu dikirim ke tempat yang dituju. Di tempat
tujuan, kepala budak itu dicukur kembali untuk mengetahu pesan yang tersembunyi
di kepalanya.
Beberapa sandi yang sering dipakai di Pramuka:
1.
Sandi Abjad / Sandi Balik
Sandi angka
menggunakan kunci berikut ini (kunci = AZ atau ZA):
A
B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V W X Y Z
Z
Y X W V U T S R Q P O N M L K J I H G F E D C B A
Penggunaan sandi ini adalah huruf A
diganti dengan Z, huruf B diganti dengan Y, dan seterusnya. Contoh: GUDEP
akan ditulis menjadi TFWVK.
2.
Sandi Koordinat
Sandi koordinat disebut juga sebagai “sandi gudep sedia”,
karena sering menggunakan kata-kata GUDEP SEDIA sebagai kata kuncinya. Akan
tetapi juga dapat digunakan kata-kata lain seperti RUMAH BESAR, PANDU CERIA,
dan kata lain yang terdiri dari 10 huruf dengan 5 huruf di masing-masing kata.
Caranya dengan membuat kotak terlebih dahulu dengan kolom dan baris masing-masing
6 kotak lalu tulis kata GUDEP SEDIA di bagian atas dan samping kiri dan alfabet
A sampai Y di kotak lainnya seperti gambar di bawah ini:
Gambar 2.4
Sandi Koordinat
Pada
gambar tersebut dapat kita lihat koordinat-koordinatnya, huruf A akan diwakili
dengan SG (baris S kolom G), huruf S diwakili dengan IE (baris I kolom E), dan
seterusnya. Contoh: GUDEP akan ditulis EU.AG.SE.SP.IG.
3.
Sandi Angka
Pada sandi ini, angka-angka akan
menjadi kuncinya. Misalkan kata kuncinya adalah 1203, maka jika akan menulis
kata JALAN akan menjadi KCLDM. Cara pembuatannya adalah dengan menjumlahkan
kata-kata tersebut dengan angka 1203.
J
A L A N
1
2 0 3 1
Di bawah huruf J ada huruf 1, artinya huruf J diubah menjadi
1 huruf setelahnya menjadi huruf K, lalu huruf A diubah menjadi 2 huruf
sesudahnya menjadi huruf C, dan seterusnya. Huruf L tetap karena di bawahnya
adalah angka 0. Jadi, untuk memecahkannya harus diganti dengan beberapa huruf
sebelumnya sesuai dengan angkanya dan jika masih belum ketemu coba ganti dengan
beberapa huruf sesudahnya.
Sandi ini juga dapat diaplikasikan
menjadi sandi tanggal. Misalnya kita menerima sepucuk surat yang berisi sandi
namun tidak ada kata kuncinya, tetapi tanggal pembuatannya tertera, maka itulah
kata kuncinya. Contohnya
tertulis tanggal 4 Maret 2014 artinya kata kunci yang digunakan adalah 432014.
4. Sandi Napoleon
Sandi ini diambil dari kaisar Prancis Napoleon
Bonaparte. Sandi ini tidak mempunyai kunci khusus tetapi cara merangkai
huruf-huruf itu yang menjadikan sandi ini jadi begitu menarik.
Contoh: Untuk menulis kalimat “SELAMATKAN JIWA KAMI”
maka caranya adalah dihitung terlebih dahulu jumlah hurufnya, lalu dibagi
menjadi beberapa bagian yang jumlahnya sama. Pada kalimat tersebut terdapat 18
huruf maka dapat dibagi menjadi 3 bagian masing-masing bagian 6 huruf.
Penulisannya pertama-tama ditulis enam huruf seperti biasa, kemudian 6 huruf
lagi ditulis dari kanan ke kiri, begitu seterusnya. Maka akan menjadi “SELAMA
IJNAKT WAKAMI”. Cara pemecahannya dengan menulisnya seperti berikut ini (baca
mengikuti tanda panah):
Gambar 2.5
Sandi Npoleon
Jika kalimat “SELAMATKAN JIWA KAMI”
ditulis dengan sandi ini tiga-tiga dari atas ke bawah maka menjadi “SIJ EJA LNK
AAA MKM ATI”.
5.
Sandi Matematika (Aplikasi
Semafor)
Sandi ini merupakan aplikasi dari huruf semafor. Untuk posisi
huruf semafor menggunakan bendera.
Sandi dapat berupa angka-angka dan
pecahan-pecahan. Oleh karena itu Posisi tangan akan diganti dengan
angka dari 1 s/d 7. Seperti
pada gambar berikut ini:
Gambar 2.6 Sandi angka dan
pecahan
A s/d G = 1 s/d 7.
H = ½ (posisi tangan 1 dan 2), R =
2/6 (posisi tangan 2 dan 6)
Untuk menulis angka digunakan tanda
kurung misal angka 25 ditulis (25).
Contoh untuk menulis “RUMAH NOMOR
14”:
R U M
A H
N O
M O R
14
2/6 + 3/5 + 1/6 - 1 x 1/2 +
1/7 + 2/3 – 1/6 + 2/3 – 2/6 + (14)
6. Sandi Morse
Sandi ini dikirimkan dengan bunyi
pendek dan bunyi panjang. Penggunaan sandi morse di Pramuka menggunakan peluit
dengan bunyi panjang dan pendek.
Aplikasi Sandi Morse :
a.
Sandi Rumput
Sandinya dibuat menyerupai rumput. Rumput pendek
berarti titik dan rumput panjang berarti garis.
Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
Jika ditulis menggunakan sandi rumput menjadi:
b. Sandi Bangun
Sandinya menggunakan simbol-simbol
yang ada. Terserah menggunakan simbol apapun.
Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
Jika ditulis menjadi sandi bangun menjadi:
Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
Jika ditulis menjadi sandi bangun menjadi:
rrrr
+ rrr
+ rr+ rr+rrr+rrr+ rr
atau
ÞÝÝÞ · ÞÝÞ · ÞÝ · ÝÝ · ÞÞÝ · ÝÞÝ · ÞÝ
dan
dapat juga menggunakan simbol atau bentuk yang lain.
c.
Sandi Kimia
Sandi ini penulisannya menyerupai susunan susunan
unsur-unsur. Titik pada huruf morse menggunakan huruf hidup (vokal), sedangkan
garis akan diganti huruf mati (konsonan).
Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
Jika ditulis dengan sandi kimia maka akan menjadi:
Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
Jika ditulis dengan sandi kimia maka akan menjadi:
OK2O + OHO + OH ® O2 + N2O +
KOH + OH
d.
Sandi Morse 1/
Pada sandi ini, titik diganti dengan angka, misal: . =
1, .. = 2. ... = 3, dan seterusnya. Untuk garis diganti dengan /, misal: - = /,
-- = //, -- = ///, dan seterusnya.
Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
Jika ditulis dengan sandi morse 1/ maka akan menjadi:
Contoh: PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
Jika ditulis dengan sandi morse 1/ maka akan menjadi:
1//1.1/1.1/.//.2/./1/.1/
7. Sandi Jam
Sandi jam dibuat dengan terlebih dahulu menentukan kunci
pada jam. Misal pukul 07.00 dibuat sebagai huruf A dan huruf B ditulis pukul
07.05 dan seterusnya dengan selisih 5 menit maka tinggal digeser setiap huruf
lima menit. Selisih dan awal penulisan juga dapat diubah. Contoh: ABDI ditulis
07.00 – 07.05 – 07.20 – 07.45.
8. Sandi Nomor
Sandi
ini hampir sama dengan sandi abjad (sandi balik), namun penggantinya bukan
sesama huruf namun berubah menjadi angka seperti berikut ini:
Setelah tersusun seperti itu, maka
dapat dibuat menjadi misalnya: A = 1, P = 16, dan lain sebagainya.
Contoh:
PRAMUKA = 16-18-1-13-21-11-1
9.
Sandi
Huruf Berjasa
Sandi
ini termasuk sandi yang mudah karena tidak ada perubahan pada huruf-hurufnya.
Sandi ini dapat dibongkar apabila susunan huruf-hurufnya membentuk suatu bentuk
huruf yang dimaksudkan oleh kunci. Misalnya Z, N, L, C, M, V, W, dan
sebagainya. Misalnya sandi berjasa berbentuk Z berarti kuncinya disebut Z
Berjasa.
Contoh:
Kunci
Z Berjasa
"TERUS
PRALA SIADI AHIRI JALAN"
Cara
membaca pesan tersebut pertama-tama bentuklah kalimat di atas menjadi berbentuk
kotak. Kemudian bacalah dengan membentuk huruf Z seperti berikut ini:
Maka didapatkan sebuah kalimat "TERUSLAH JALAN".
10. Sandi Datar
Sandi
datar dibuat dengan menghitung hurufnya terlebih dahulu kemudian dibagi menjadi
beberapa bagian lalu diberi kata kuncinya. Misalnya kata kunci 8D, artinya 8
datar (8 huruf mendatar).
Contoh:
Kunci
8D
“GN
RET DAGA GURU ENULTS SAN THAEPAN GEX”
Jika tidak ada kata kuncinya maka
akan kesulitan untuk mengetahui arti kata tersebut. Namun di sini diberikan
kunci 8D maka tinggal dibentuk seperti berikut (bacalah dari atas ke bawah unuk
setiap baris):
Maka didapatkan kata "GALANG TERUS PERSATUAN DENGAN TEGUH". Huruf X hanya untuk melengkapi.
11. Sandi
Kotak
A.
Sandi Kotak I
Sandi ini terdiri dari
palang-palang/kotak dan sudut-sudut dengan kunci sebagai berikut
Untuk membedakan antara kedua huruf
tiap kotak, maka huruf kedua diberi tanda titik. Berikut contoh huruf-hurufnya:
B.
Sandi Kotak II
Sandi ini terdiri dari kotak-kotak
saja tanpa sudut-sudut dengan kunci sebagai berikut:
Sama seperti sandi kotak I, untuk
membedakan ketiga huruf tiap kotak maka diberi titik. Berikut contoh-contohnya:
C.
Sandi Kotak III
Sandi ini adalah kombinasi dari
sandi kotak I dan sandi kotak II dengan kunci sebagai berikut:
Cara penggunaannya sama dengan sandi
kotak I dan sandi kotak II. Berikut contoh huruf-hurufnya:
5.
Lima Jambore di Dunia
Jambore adalah Pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka dari tingkat yang paling ranting
sampai tingkat nasional. Bahkan diduniapun diselenggarakan kegiatan serupa yang
biasa disebut Jambore Dunia (World Scout Jamboree). Jambore di dunia
berkembang ketika diselenggarakan pada tahun 1920
di Inggris. Mulai dari itu sampai sekarang telah terselenggara 21
kali Jambore Dunia.
Jambore Dunia ke-I di
laksanakan di Olympia Hall, London. Dalam kegiatan tersebut diundang pula
peserta dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak
Pandu Sedunia (Chief Scout of The World ).
Pelaksanaan Jambore dunia selanjutnya:
-Tahun 1924 ke II di Ermelunden, Copenhagen,
Denmark
-Tahun 1929 ke III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
-Tahun 1933 ke IV di Godollo, Budapest, Hongaria
-Tahun 1937 ke V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
-Tahun 1947 ke VI di Moisson, Prancis
-Tahun 1951 ke VII di Salz Kamergaut, Austria
-Tahun 1955 ke VIII di Sutton Park, Sutton coldfild, Inggris
-Tahun 1959 ke IX di Makiling, Philipina
-Tahun 1963 ke X di Marathon, Yunani
-Tahun 1967 ke XI di Idaho, Amerika Serikat
-Tahun 1971 ke XII di Asagiri, Jepang
-Tahun 1975 ke XIII di Lillehammer, Norwegia
-Tahun 1979 ke XIV di Neishaboor, Iran (tetapi dibatalkan)
-Tahun 1983 ke XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
-Tahun 1987 ke XVI di Cataract Scout Park, Australia
-Tahun 1991 ke XVII di Korea Selatan
-Tahun 1995 ke XVIII di Belanda
-Tahun 1999 ke XIX di Chili, Amerika Serikat
-Tahun 2003 ke XX di Thailand
-Tahun 1929 ke III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris
-Tahun 1933 ke IV di Godollo, Budapest, Hongaria
-Tahun 1937 ke V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda
-Tahun 1947 ke VI di Moisson, Prancis
-Tahun 1951 ke VII di Salz Kamergaut, Austria
-Tahun 1955 ke VIII di Sutton Park, Sutton coldfild, Inggris
-Tahun 1959 ke IX di Makiling, Philipina
-Tahun 1963 ke X di Marathon, Yunani
-Tahun 1967 ke XI di Idaho, Amerika Serikat
-Tahun 1971 ke XII di Asagiri, Jepang
-Tahun 1975 ke XIII di Lillehammer, Norwegia
-Tahun 1979 ke XIV di Neishaboor, Iran (tetapi dibatalkan)
-Tahun 1983 ke XV di Kananaskis, Alberta, Kanada
-Tahun 1987 ke XVI di Cataract Scout Park, Australia
-Tahun 1991 ke XVII di Korea Selatan
-Tahun 1995 ke XVIII di Belanda
-Tahun 1999 ke XIX di Chili, Amerika Serikat
-Tahun 2003 ke XX di Thailand
Gambar 2.7 Jambore Dunia
6. Tanda jejak
Tanda jejak adalah sebuah pemberithuan kepada orang lain. Pada saat kita di dalam hutan atau dimana pun, tanda jejak ini berguna apabila kita berada di tengah hutan dan ingin memberitahukan kepada orang lain , sebenarnya tanda jejak ini bukan suatu yang asing bagi kita karna di lingkungan kitapun ada tanda jejak seperti lampu merah ,tanda stop,tanda belok kanan,tanda ada anak-anak dan mazih banyak lagi, tapi di Pramuka seperti ini tanda jejaknya:
Untuk tanda Medan seperti di bawah ini :
7. Try Satya dan Dasa dharma
Try Satya
Demi
kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjalankan pancasila.
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma
1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menjalankan pancasila.
2. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
3. Menepati Dasa Dharma